Terus Menurun, BOR RS Kasus Covid-19 di Garut 17,05 Persen

Tingkat keterisian tempat tidur (Board Occupancy Rate/BOR) kasus Covid-19 di Rumah Sakit (RS) di wilayah Kabupaten Garut terus menurun mencapai sekitar 17,05 persen, Sabtu (7/8/2021).

Terus Menurun, BOR RS Kasus Covid-19 di Garut 17,05 Persen
Foto: Zainulmukhtar

INILAH, Garut- Tingkat keterisian tempat tidur (Board Occupancy Rate/BOR) kasus Covid-19 di Rumah Sakit (RS) di wilayah Kabupaten Garut terus menurun mencapai sekitar 17,05 persen, Sabtu (7/8/2021).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Garut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut Muksin, dari sebanyak 739 unit tempat tidur tersedia di sebanyak tujuh RS di Garut, tempat tidur terisi sebanyak 126 unit, atau sekitar 17,05 persen.

BOR di RS Umum Daerah dr Slamet Garut sebagai rumah sakit rujukan khusus pasien kasus Covid-19 bahkan mencapai sekitar 11,76 persen. Dari sebanyak 476 unit tempat tidur tersedia, yang terisi hanya sebanyak 56 unit. 

Baca Juga : Hindari Kerumunan, Penimbangan Balita Dilakukan Door-to-door

Dua RS lain yang juga memunyai BOR di bawah 20 persen, yakni RS Umum Annisa Queen yang mencapai sekitar 11,54 persen, dan RS Medina yang mencapai sekitar 10 persen. 

Dari sebanyak 26 unit tempat tidur yang ada di RS Umum Annisa Queen, yang terisi hanya sebanyak tiga unit. Sedangkan dari sebanyak 80 unit tempat tidur terdapat di RS Medina, yang terisi hanya sebanyak delapan unit.

BOR di RS Umum Daerah Pameungpeuk Provinsi Jawa Barat mencapai sekitar 27,87 persen. Dari sebanyak 61 unit tempat tidur tersedia, yang terisi hanya sebanyak 17 unit.

Baca Juga : Penawaran Proyek Gedung KPU Tembus 82 persen, Kok Bisa?

BOR di RS Umum Tk IV Guntur mencapai sekitar 40 persen. Dari sebanyak 65 unit tempat tidur tersedia, yang terisi mencapai sebanyak 26 unit.

Halaman :


Editor : Bsafaat