Tiba di Rumah Duka, Kedatangan Jenazah Julian Dwi Setiyono Diwarnai Isak Tangis Keluarga 

Jenazah Masinis Muda UPT Crew KA Bandung, Julian Dwi Setiyono satu dari empat korban kecelakaan tabrakan KA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng Bandung dan commuter Bandung Raya di Jalur Petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Jumat 5 Januari 2024 akhir tiba di rumah duka di Kompleks Bukit Permata RT02/22 Blok E 8 No 1, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 18.50 WIB.

Tiba di Rumah Duka, Kedatangan Jenazah Julian Dwi Setiyono Diwarnai Isak Tangis Keluarga 
Jenazah Masinis Muda UPT Crew KA Bandung, Julian Dwi Setiyono satu dari empat korban kecelakaan tabrakan KA Turangga jurusan Surabaya-Gubeng Bandung dan commuter Bandung Raya di Jalur Petak Stasiun Cicalengka Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Jumat 5 Januari 2024 akhir tiba di rumah duka di Kompleks Bukit Permata RT02/22 Blok E 8 No 1, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 18.50 WIB./Agus Satia Negara

Sementara itu, mertua Julian, Khodijah (48) mengaku syok mendengar kabar menantunya mengalami kecelakaan tadi pagi. Sebab, dirinya terakhir kali beres dengan almarhum pada Senin 1 Januari 2024 pagi saat acara kumpul bersama di wilayah Cianjur, Jawa Barat. 

"Saya mendengar kabar (Julian kecelakaan) tadi pagi di dalam kereta jurusan Sukabumi-Cipatat kebetulan saya mau ke Bandung. Mendengar kabar itu, saya langsung menuju rumah duka," kata Khodijah.

"Bukan kaget lagi, enggak percaya karena sebelumnya habis kumpul-kumpul dan enggak ada firasat apapun," sambungnya.

Baca Juga : Tabrakan Kereta Api Cicalengka Bandung, Jeritan Penumpang dan Suara Dentuman Keras Bikin Warga Terkejut 

Khodijah menyebut, almarhum merupakan sosok menantu yang sangat baik dan soleh. Namun, dirinya mengakui tidak mendapatkan firasat aneh ketika bertemu dengan Julian terakhir kali.

"Gak ada cerita apa-apa, gak ada yang aneh gam firasat apa-apa. Dia baik, soleh, menantu kesayangan," sebutnya.

Selama ini, Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB. 

Baca Juga : Pasca Kejadian Maut, KAI Gerak Cepat Investigasi Kecelakaan KA di Cicalengka

Julian diketahui pergi dinas pada Jumat 5 Januari 2024 sekitar pukul 02.00 WIB.


Editor : JakaPermana