Tim FEB UI Juara Kedua Lomba Bedah Data APBD 2021

Tim mahasiswa S-1 Ilmu Ekonomi angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), berhasil memperoleh juara 2.

Tim FEB UI Juara Kedua Lomba Bedah Data APBD 2021
Ilustrasi (antara)

INILAH, Depok - Tim mahasiswa S-1 Ilmu Ekonomi angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), berhasil memperoleh juara 2 dalam lomba Bedah Data Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) 2021, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan.

Tim yang terdiri dari Adho Adinegoro, Fabian Muhammad Giffari Putra Riza, Pricilia Meidy Winengko, dan Rosalia Marcha Violeta membahas makalah berjudul “Menuju Pembangunan Berkelanjutan: Desentralisasi Fiskal dan Interaksi Strategis Belanja Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Di Indonesia.”

"Hasil mengikuti kompetisi ini, saya bisa mengetahui spatial autoregression model, yang sangat praktikal untuk mengelaborasi analisis spasial (peta) dengan statistik," kata Pricilia Meidy dalam keterangannya di Depok, Jawa Barat, Kamis.

Baca Juga : Wakil Ketua DPR: Warga Tidak Nobar Euro 2020 untuk Cegah Covid-19

Selain itu, saya dan tim belajar untuk mengolah data dengan lebih rapih dan ilmiah, dan panitia juga memberi tips tentang manajemen waktu presentasi yaitu bagaimana menyampaikan dengan komprehensif hasil penelitian dalam waktu sangat singkat.

"Saya sangat senang namun tetap harus berendah hati sebab ajang ini bukan tahap akhir, melainkan batu pijakan untuk terus berkarya,” kata Pricilia Meidy.

Secara garis besar, makalah tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dampak dari desentralisasi fiskal setiap kabupaten/kota terhadap anggaran belanja lingkungan hidupnya, serta mengidentifikasi interaksi strategis antar pemerintah kota/kabupaten dalam menganggarkan belanja lingkungan hidupnya.

Baca Juga : ISI Denpasar Luncurkan Sentra Kekayaan Intelektual

Data yang dipergunakan berasal dari dataset yang diberikan panitia dan dielaborasikan dengan data panel periode 2014-2019, dari website DJPK, serta data BPS.

Halaman :


Editor : suroprapanca