Walhi Jabar Berikan Solusi Mekanisme Pengelolaan Sampah
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi Jabar menilai carut marut persoalan sampah yang tak kunjung usai lantaran belum ada keseriusan dalam menerapkan solusi yang telah ada.
"Jadi sampah organik yang 70 persen itu banyak solusinya, terutama yang ramah lingkungan," tuturnya.
Ia menyebut, langkah yang bisa dilakukan dengan dibuat kompos, bio digester dan magot.
"Nah, karena yang 70 persen sudah berkurang. Jadi, yang dibuang ke TPA Sarimukti di Bandung Barat hanya 30 persen," sebutnya.
Baca Juga : WHO Cabut Status Darurat Covid-19, Pemkot Bandung Tunggu Lonceng Pemerintah Pusat
Tak hanya itu, sambung dia, sampah anorganik yang 30 persen itu sebenarnya masih bisa dikurangi lantaran bisa dipilah kembali.
"Sampah anorganik yang bisa didaur ulang kan bisa dipilah lagi. Jadi, sampah yang akan dibuang ke TPA Sarimukti makin sedikit," ujarnya.
"Coba yang 70 persen ini serius digarap. Pastinya masalah sampah ini tertangani, mengingat karakter sampah di kita itu masih dominan sampah basah atau organik," sambungnya.
Baca Juga : Sampah Menumpuk di KBB, Walhi Jabar Tawarkan Solusi
Sebelumnya, peningkatan volume sampah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pasca libur lebaran 2023 dipicu berbagai faktor, salah satunya karena akibat jumlah armada pengangkut sampah yang terbatas.
Halaman :