Waspadalah! Tujuh Strategi Iblis Menjebak Manusia

BN Qayyim Al Jauziyyah merupakan ulama besar. Beliau banyak menelurkan karya berharga bagi dunia Islam. Warisan ilmunya patut dipelajari oleh generasi masa kini.

Waspadalah! Tujuh Strategi Iblis Menjebak Manusia
Ilustrasi/Net

Jebakan ketiga.Tawaran dosa-dosa besar. Iblis menawarkan perzinahan sebagai pergaulan masa kini, korupsi dengan dalih kepedulian untuk membantu orang-orang lemah.Zina dikenalkan secara perlahan. Mula-mula yang bukan muhrim disuguhi kenyamanan berduaan di tempat sepi. Kemudian sentuhan-sentuhan kecil dan seterusnya hingga berakhir penyesalan.

Jebakan keempat. Tawaran dosa-dosa kecil. Ketika dosa besar bisa dihindari, maka dosa kecillah yang ditawarkan.Umumnya manusia menganggap dosa adalah hal manusiawi, sesekali tak masalah. Toh Allah Maha Pengampun. Padahal, dalam hadis, dosa besar terjadi karena menganggap remeh dosa-dosa kecil.

Jebakan kelima. Menyibukkan manusia dengan hal-hal mubah dan melupakan hal yang wajib. Ini seperti ibu rumah tangga yang sibuk di luar dan melupakan kewajibannya di rumah. Kesibukannya diluar dipandang lebih penting dari pada mengurus keluarga.

Baca Juga : Solusi Bila Istri Sedang Haid

Jebakan keenam. Tawaran sibuk dengan ibadah utama namun melupakan ibadah yang lebih utama. Inilah jebakan halus Iblis dalam menjerumuskan manusia.Manusia sibuk berzikir namun melupakan tetangga yang kelaparan. Manusia melupakan perbedaan kecil dalam ibadah, sedangkan persatuan dalam kehidupan sosial terlupakan.

Jebakan terakhir dan terhalus adalah jebakan khusus orang-orang bertakwa. Inilah jebakan tercanggih Iblis, sehingga Iblis mengerahkan semua bala tentaranya dari golongan jin dan manusia untuk menggoda orang yang bertakwa.

Orang saleh itu akan difitnah dan dicaci maki. Ajarannya dianggap dusta, pribadinya dianggap pembohong, layaknya para nabi kala berdakwah kepada umatnya.

Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu turuti langkah-langkah setan! Dan siapa yang menuruti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan kesalahan. Dan kalau tiada kemurahan Allah dan kasih sayang-Nya kepadamu, maka untuk selamanya tiada seorang pun diantara kamu yang bersih, tetapi Allah mensucikan orang-orang yang disukainya; dan Allah itu Maha Mendengar dan Mengetahui." (QS An Nur: 21).[Islamindonesia]


Editor : Bsafaat