10 Tahun Eastern Wolves, Komitmen Mengubah Citra Musik Underground yang Kerap Dipandang Sebelah Mata
Musik underground seakan dekat dengan segala tindak kejahatan atau yang lebih ekstrim adalah dianggap sebagai musik kesesatan. Tak heran memang jika sebagian masyarakat kita menganggap musik keras ini cenderung dekat dengan hal negatif.
Padahal, kata Herry, penggiat musik keras sebetulnya memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Hal itu terbukti dari lirik musik yang dibuat biasanya berisikan kritikan sosial.
"Musik keras ini kan sebenarnya kalau membedah liriknya itu kritik sosial. Mereka band-band musik seperti ini butuh seseorang untuk mengangkat mereka," tuturnya.
Herry menambahkan, pihaknya berencana menggelar lebih banyak konser musik underground atau metal.
Baca Juga : Budayakan Pemanfaatan Energi Bersih, PT Migas Utama Jabar Harap Mobil Listrik Populer di Indonesia
Hal itu semata-mata untuk memberikan ruang ekspresi bagi para musisi musik genre tersebut. Sehingga, masyarakat luas dapat menerima dengan baik genre musik underground atau metal.
"Mungkin nanti bisa lebih rutin," tuturnya.
Diketahui, sejumlah band underground atau metal turut meramaikan konser tersebut. Di antaranya, band Jeruji, Like Father Like Son, Trashbag, Iron Voltage, Goredath, Ramkhwat, Joey The Gangster, Nearby Dumb, dan Tcukimay.*** (cesar yudistira)
Baca Juga : Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih Oli Sepeda Motor
Halaman :