Angkat Material Sedimentasi, Pemkot Bandung Lakukan Pengerukan di Sungai Cikendal

Pemkot Bandung kian masif mengangkat material sedimentasi di sejumlah sungai. Hal ini yang dilakukan di sebagai upaya menjaga lingkungan.

Angkat Material Sedimentasi, Pemkot Bandung Lakukan Pengerukan di Sungai Cikendal
Kali ini, pembersihan sungai dilakukan di Sungai Cikendal. Tim dari Pemkot Bandung membersihkan material sedimentasi yang berada tepat berada di belakang SMPN 55 Bandung, Kelurahan Cigondewah Kaler Kecamatan Bandung Kulon, Senin 15 Agustus 2023. (istimewa)

Secara teknis lanjut Ema, kewilayahan bertanggung jawab untuk mengangkut sampah dari sungai ke tempat penampungan. Sedangkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) mengangkut sampah dari titik penampungan ke tempat pembuangan sementara.

"Kewilayahan nanti tanggung jawabnya mengangkut dari sungai ke titik tempat penampungan. DSDABM nanti tugasnya angkut sampah apabila dari sungai ke tempat penampungan, tentunya buang ke tempat pembuangan sementara," jelasnya.

Selain itu, Ema juga meminta agar pintu air dijaga agar sampah tidak turun dan berserakan. Sedimentasi akan terlihat saat musim kemarau. Hal itu pun menjadi upaya pemerintah dan instansi vertikal untuk berkolaborasi mengatasi permasalahan jika terjadinya penumpukan sampah. 

Baca Juga : Ketua DPRD Kota Bandung Ucapkan Belasungkawa Meninggalnya Khairullah 

"Kita kerja sama dengan Sektor 22 Citarum Harum untuk mereduksi atau eliminir (menghilangkan) potensi pencemaran sungai Citerum, karena masih ada orang buang sampah ke sungai. Sampah yang mengendap mayoritas sampah bawaan dari hulu. Sehingga perlu upaya mengubah perilaku masyarakat agar peka terhadap lingkungan," ujar dia.

Sedangkan, Kepala DSDABM Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, pembersihan sungai rutin dilakukan sekitar tiga bulan sekali bahkan lebih. Namun selama perilaku masyarakat masih akan membuang sampah sembarangan, maka sampah di hilir pun terus bermunculan. 

"Selama perilaku masih kritis, sedimen akan banyak sampah. Jadi selesainya dengan pembangunan budaya, juga penghijauan di atas hulu terus berjalan. Setiap kali pengerukan, ada sekitar hampir 18 kubik sedimentasi. Untuk itu diperlukan dua sampai tiga truk untuk mengangkutnya," kata Didi Ruswandi.*** (yogo triastopo)

Baca Juga : Pasca Bentrokan, Camat Coblong Pastikan Situasi Terkendali dan Kondusif 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani