Asyik... Warga Jabar Bisa Curhat Langsung ke Emil

Warga Jawa Barat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Gubenur Jabar Ridwan Kamil. Kesempatan ini akan dikemas dalam program Tepas Jabar yang bakal mulai dilaksanakan pada Januari 2019

Asyik... Warga Jabar Bisa Curhat Langsung ke Emil

 

INILAH, Bandung-Warga Jawa Barat bisa menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Gubenur Jabar Ridwan Kamil. Kesempatan ini akan dikemas dalam program Tepas Jabar yang bakal mulai dilaksanakan pada Januari 2019 nanti.
Emil -sapaan Ridwan Kamil- mengaku siap mendengarkan curhat dari masyarakat. Dia katakan, program ini disebut juga Temu Pemimpin, nantinya satu minggu sekali masyarakat dapat memberikan masukan untuk kemajuan Jabar.

“Jadi saya seminggu sekali akan mendengarkan curhat warga mereka boleh datang ke Gedung Sate atau ke Gedung Pakuan difasilitasi humas,” ujar Emil, Selasa (18/12/2018).

Dia katakan menerapkan konsep tematik pada program Tepas Jabar ini. Sehingga penyampaian aspirasi dari warga bisa lebih terarah.  Misalnya saja, dalam satu kesempatan membahas soal infrastruktur, lantas pekan berikutnya mengangkat tema lainnya.

Selain itu, dia juga akan melibatkan dinas terkait sesuai dengan tema curhat dari masyarakat. Dengan begitu, masyarat dan pemimpinnya bisa lebih intim.

“Ini untuk menunjukkan kedekatan pemimpin dengan warga secara fisik tidak hanya secara digital,” katanya.

Adapun untuk warga yang hendak menyampaikan aspirasinya akan dipilih lebih dulu. Mereka akan menempuh prosedur khusus yang dirancang oleh humas.

Namun jika animonya tak terbendung, pihaknya harus membuat cara untuk membatasi. Maka ada rencana menggunakan sistem undi.

"Warga dipilih dan ada prosedur yang harus disiapkan. Kalau banyak ya diundi atau bagaimana karena enggak bisa terlalu banyak juga,” jelasnya.

Berbeda memang dengan beberapa pemimpin lainnya, dimana blusukan menjadi cara agar tak ada sekat dengan masyarakat. Emil memilih pola komunikasi langsung dengan mengundang warga ke tempat kerja lantaran ingin menjadikan kantor pemerintahan dan rumah dinas sebagai ruang yang bisa diakses public.

“Kadang kan mereka ingin melihat Gedung Sate-nya, ke Pakuan. Nanti  difasilitasi transportasinya oleh tim," katanya.

Dia tak menampik, sebagai Gubernur memiliki agenda yang padat. Sejauh ini Emil hanya mendengarkan aspirasi masyarakat lewat media sosialnya, termasuk di akun instagram pribadinya @ridwankamil. Namun dia merasa, hanya bertegur sapa dengan masyarakat lewat media online tidak cukup.

"Karena saya kan tidak setiap minggu berada di kota yang saya mau dengan segala aktivitas. Sebenarnya cukup digital tapi ingin memenuhi kerinduan secara fisik,” pungkasnya.

 


Editor : inilahkoran