Bhinneka Life Gelar Edukasi Literasi Perencanaan Keuangan

Memperingati Hari Asuransi, PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) melakukan aksi nyata. Perusahaan asuransi jiwa yang baru berdiri dua tahun itu menggelar edukasi literasi kepada 50 guru pelajara

Bhinneka Life Gelar Edukasi Literasi Perencanaan Keuangan
INILAH, Bandung - Memperingati Hari Asuransi, PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) melakukan aksi nyata. Perusahaan asuransi jiwa yang baru berdiri dua tahun itu menggelar edukasi literasi kepada 50 guru pelajaran ekonomi di Kota Bandung.
 
Direktur SDM & Umum Bhinneka Life Rully Safari mengatakan, edukasi literasi bagi guru SLTA ini merupakan bentuk kepedulian sosial untuk mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Khususnya, terkait peningkatan literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia.
 
"Sebenarnya, kami sudah melakukan kegiatan serupa di Yogyakarta, Bukittinggi dan Surabaya. Hingga akhir 2018 ini, rencananya kita pun menggelar edukasi literasi perencanaan keuangan di Semarang dan Kediri," kata Rully di SMAN 10 Kota Bandung, Kamis (15/11/2018).
 
Menurutnya, kegiatan ini melibatkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Ekonomi (MGMPE) Tingkat SLTA Provinsi Jawa Barat. Guru dinilainya mempunyai peran penting sebagai pendidik generasi masa depan. Secara berkesinambungan, para guru diharapkan dapat menyebarluaskan materi literasi kepada para peserta didiknta terkait pemahaman mengenai pengelolaan keuangan yang baik dan terencana.
 
"Kenapa guru SMA, itu karena siswa SMA saat itu mulai terpapapr perencanaan keuangan. Dengan pemahaman itu siswa mampu melakukan perencanaan bagus dan pengelolaan yang baik," tambahnya.
 
Disinggung mengenaj kinerja bisnis, dia mengaku enggan menjelaskan lebih jauh. Satu hal yang pasti, pertumbuhan pada 2018 relatif lebih bagus dibandingkan tahu sebelumnya.
 
"Literasi ini juga akan diberikan  kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)," ujarnya seraya menyebutkan produks melipati asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan, dan hari tua.
 
Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kantor Regional (KR) 2 Jabar Riwin Mihardi menjelaskan inisiasi itu positif. Dalam hal ini guru memegang peranan yang sangat penting untuk turut serta memberi pemahaman sejak dini kepada murid-muridnya.
 
OJK mencatat, hingga 2017 indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76 %. Capaian ini turun dari survei 2013 yang berada pada angka 17,84 %. Rendahnya tingkat literasi ini berdampak kepada masih banyaknya penduduk Indonesia yang tidak terlindungi asuransi.
 
Menurut data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dari total penduduk Indonesia sekitar 255 juta jiwa, baru sekitar 7,5% masyarakat yang memiliki asuransi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menuturkan sebagai salah satu pusat perdagangan di Indonesia, Jabar memiliki potensi perekonomian yang sangat tinggi.


Editor : inilahkoran