BP2MI Kecewa Laporannya ke Polri Terkait Lima Mafia TPPO tak Kunjung Direspons
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyesalkan masih mandeknya laporan soal keberadaan lima mafia TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang telah ia laporkan kepada Polri.
"Jadi negara terlalu lama melakukan pembiaran pesta pora para sindikat yang mengorbankan anak bangsa ke negara tertentu. Sekarang kita tangani dan yang berangkat sudah kita lakukan pencegahan di lapangan TNI Polri selama ini sudah bersatu loh sampai di level bawah," katanya.
Benny melanjutkan, untuk mencegah terus berulangnya kasus TPPO dan pekerja ilegal ke luar negeri. Diperlukan pelibatan dari semua pihak. Terutama, Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, termasuk pemerintaj desa. Karena benteng pertahanan masyarakat itu berada di desa.
"Penanganan dari hulu itu menjadi prioritas, bagaimana masyarakat di setiap Desa menjadi korban. Selalu saya katakan kepada Kepala Desa jika ada yang mengurus surat keterangan berangkat ke luar negeri. Dipastikan untuk apa kepentingannya, visa untuk kerja ayau tidak, kemudian perusahaan yang memberangkatkannya resmi atau tidak. Kami tidak ingin anak-anak bangsa ini terus berjatuhan karena bisnis kotor para sindikat yang dibekingi oleh oknum ini," katanya. (rd dani r nugraha)
Baca Juga : Pengamanan Nataru, Satpol PP Kota Bandung Terjunkan 574 Personil
Halaman :