Cak Amu Mantan Wartawan Jawa Pos Gowes Surabaya-Jakarta, Tuntut Tunjangan Dana Hari Tua Para Eks Karyawan

Mantan wartawan senior Jawa Pos (JP), Abdul Muis (60) Gowes Surabaya-Jakarta (800 Km). Setelah lima hari menempuh perjalanan, akhirnya Cak Amu mencapai finish di Lapangan Monas, Kamis 30 November 2023 siang. Kemudian berlanjut istirahat di kawasan Senayan.

Cak Amu Mantan Wartawan Jawa Pos Gowes Surabaya-Jakarta, Tuntut Tunjangan Dana Hari Tua Para Eks Karyawan
Cak Amu - sapaan akrab Abdul Muis - nekat Gowes Surabaya-Jakarta berhari-hari karena ingin menyampaikan aspirasi seluruh mantan awak media Jawa Pos, menuntut dana tunjangan hari tua, yang diabaikan manajemen JP.Ā  (istimewa)

"Monas Jakarta sengaja jadi tempat finish dan Tugu Pahlawan Surabaya jadi lokasi start, ini simbol perjuangan melawan penderitaan di masa tua para rekan-rekan mantan Jawa Pos di seluruh Indonesia," tambah Cak Amu, yang sudah menjadi kakek dua orang cucu dan masih aktif di profesi jurnalistik ini. 

Dia sengaja singgah di kawasan Senayan karena bersilaturahmi dengan teman-teman lamanya sebagai jurnalis olahraga.

"Ini reuni bersejarah bagi perjalanan karier saya sebagai jurnalis Olahraga," kata Amu, yang pernah menjadi manajer klub Mitra yang pernah populer di tahun awal 90-an.

Baca Juga : Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Kembali Ditetapkan Tersangka Oleh KPK

Dana Masa Tua 

Dana hari tua yang diperjuangkan para awak media Jawa Pos, menurut Cak Amu, terkait dengan pembagian hak saham JP untuk karyawan sebanyak 20 persen sejak Tahun 1985. Saham kolektif seluruh karyawan ini di bawah naungan Yayasan Karyawan Jawa Pos

"Dulu, kita makmur setahun dapat lebih dari dua belas gaji, dan ada deviden karyawan. Tahun 2000, Dirut JP Eric Samola meninggal terjadi perubahan besar. RUPS 2001, manajemen di bawah kendali Dahlan Iskan membubarkan yayasan. Saham karyawan dititipkan Dahlan untuk dikelola, RUPS juga memerintahkan kepada Dahlan Iskan untuk segera membuat lembaga karyawan baru," jelas Cak Amu

Baca Juga : IKN Nusantara Memanas, Ganjar Pranowo: Jalan Terus, PKS: Evaluasi!

Menurut Cak Amu, selama manajemen Jawa Pos di bawah kendali komisaris Goenawan Mohamad dkk, dan Dahlan Iskan sebagai Dirut selama 20 tahun Yayasan Karyawan tidak pernah dibentuk. 


Editor : Doni Ramdhani