Dirgahayu RI: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh di Tengah Pandemi

Dirgahayu Republik Indonesia, pada Selasa besok (17/8/2021) Indonesia genap berusia 76 tahun. Perayaan hari kemerdekaan tahun ini mengusung tema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Dirgahayu RI: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh di Tengah Pandemi
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo. (antara)

"Bismillahirrahmanirrahim. Saudara-saudara sekalian marilah sejenak kita menundukkan kepala seraya berdoa agar Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga para pahlawan bangsa yang telah mendahului kita mendapatkan tempat yang mulia," kata dia.

Ia yang tampak mengenakan jas dan peci berwarna hitam, juga mendoakan seluruh masyarakat Indonesia agar diberikan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pahlawan.

Sebagai pembuka sidang, dia juga menyapa Jokowi, Ma'rif Amin, mantan Presiden Prof Dr (Hc) Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, mantan Wakil Presiden, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden, Dr Hamzah Haz PhD, mantan Wakil Presiden, Drs Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden, Prof Dr Boediono, Puan, dan Lanyalla, serta pada duta besar hingga para insan pers.

Baca Juga : Jelang Sidang Tahunan MPR, Pengamanan di Kompleks Parlemen Diperketat

Berdasarkan daftar hadir menurut Sekretariat Jenderal MPR, telah hadir 363 anggota dari 711 anggota MPR, DPR, dan DPD baik secara fisik maupun virtual.

Dengan demikian, berdasarkan ketentuan pasal 66 ayat 5 Peraturan Tata Tertib MPR dan pasal 281 ayat 1 dan pasal 254 ayat 5 Peraturan Tata Tertib DPR, serta pasal 261 ayat 5 Peraturan Tatata Tertib DPD sidang telah memenuhi syarat untuk dibuka.

Di awal pidatonya, Soesatyo mengajak semua orang untuk tetap bersyukur karena di tengah pandemi Covid-19, kegiatan kenegaraan masih bisa tetap dilaksanakan dengan sederhana namun penuh khidmat.

Tahun ini merupakan kedua kalinya Indonesia harus merayakan ulang tahun ke-76 Republik Indonesia di tengah badai Covid-19. "Alhamdulillah, Sidang Tahunan MPR telah menjadi konvensi ketatanegaraan yang terus terpelihara dengan baik, serta memberi warna tersendiri dalam kehidupan demokrasi dan ketatanegaraan kita," ujar dia.


Editor : suroprapanca