Dualisme: Nafkah Istri vs Ibu Suami

IDEALNYA tidak boleh terjadi dualisme kepentingan seperti ini. Sebab masing-masing punya hak yang sudah diatur. Tetapi kalau istri tidak mau mengalah, begitu juga orang tua tidak mau mengalah, maka ada yang salah dalam keharmonisan rumah tangga.

Dualisme: Nafkah Istri vs  Ibu Suami
Ilustrasi/Net

IDEALNYA tidak boleh terjadi dualisme kepentingan seperti ini. Sebab masing-masing punya hak yang sudah diatur. Tetapi kalau istri tidak mau mengalah, begitu juga orang tua tidak mau mengalah, maka ada yang salah dalam keharmonisan rumah tangga.

Istri yang tidak mau mengalah buat kebutuhan orang tua adalah istri yang kurang ajar. Sebaliknya, orang tua yang ingin menguasai anaknya dan menuntut si anak untuk memenangkan dirinya dan mengalahkan istrinya, juga bukan teladan yang baik.

Seharusnya, kalau mau dibilang saleh dan baik, justru istri inginnya mengalah saja, sementara orang tua juga tahu diri. Kalau dua-duanya mengalah, maka itulah kebaikan hidup. Tapi kalau dua-duanya sama-sama tidak mau mengalah, kiamat lah dunia ini. Berarti suami itu salah memilih istri, walau pun bukan salah memilih orang tua.

Baca Juga : Menjaga Keikhlasan, Menyembunyikan Amal Baik

Namun kondisi ini tidak akan terjadi kalau sudah ada standar nafkah buat istri yang ditetapkan, entah lewat pemerintah, atau tradisi, atau pun lewat kesepakatan. Bahkan bisa juga berdasarkan makanan pokok sehari dua mud beras saja.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Ahmad Sarwat, Lc., MA]

Baca Juga : Tiga Amalan Utama Paling Dicintai Allah


Editor : Bsafaat