Dugaan Korupsi PT PPE, Ini Empat Faktor Kenapa Korupsi Tumbuh Subur di Pemkab Bogor

Dugaan korupsi di PT Prayoga Pertambangan Energi atau PT PPE menambah banyak kasus rasuah di Kabupaten Bogor. Wajah Kabupaten Tegar Beriman pun tercoreng.

Dugaan Korupsi PT PPE, Ini Empat Faktor Kenapa Korupsi Tumbuh Subur di Pemkab Bogor

INILAHKORAN, Cibinong – Dugaan korupsi di PT Prayoga Pertambangan Energi atau PT PPE menambah banyak kasus rasuah di Kabupaten Bogor. Wajah Kabupaten Tegar Beriman pun tercoreng.

Dalam rentang waktu tak lama, sedikitnya ada empat kasus dugaan korupsi terjadi di Kabupaten Bogor. Sebelumnya dan kini sedang disidangkan, ada kasus dugaan suap Bupati Bogor Ade Yasin terhadap auditor BPK Perwakilan Jawa Barat.

Setelah itu, ada pula kasus mafia tanah, dugaan korupsi bantuan bencana alam atau belanja tidak terduga (BTT). Sekarang mencuat kembali ke permukaan kasus korupsi di PT PPE

Baca Juga : Nggak Mengagetkan Bakal Ada Tersangka Kasus Dugaan Korupsi di PT PPE Bogor

“Saya berharap semua kasus hukum yang terjadi di Pemkab Bogor segera menemukan kepastian hukum, agar mejadi pelajaran bagi instansi-instansi lain yang berada di Bumi Tegar Beriman,” kata pengamat kebijakan publik Yusfitriadi kepada wartawan di Cibinong, Selasa, 9 Agustus 2022.

Yusfitriadi memandang memandang BUMD mempunyai potensi besar terjadinya perilaku koruptif, baik itu peyalahgunaan, penyimpangan bahkan kebocoran anggaran.

Ia menjelaskan indikator teradinya perilaku koruptif di antaranya, pertama, rekrutmen manajemen sangat politis. Sama-sama dipahami bahwa Pemkab Bogor dalam menentukan manajemen BUMD terlihat sangat politis.

Baca Juga : Mengejutkan, Adik Ade Yasin Akui Ada Pengkondisian untuk Auditor BPK, Dia Setor Ratusan Juta

“Kita bisa saksikan bahwa orang-orang yang berada di BUMD seakan orang-orang yang mempuntai relasi khusus dengan pemegang kebijakan di Pemkab Bogor. Implikasi tidak sederhana terhadap potensi suburnya perilaku koruptif, karena sudah hampir dipastikan akan banyak memunculkan lingkaran konspiratif dalam tatakelolanya,” jelasnya.

Halaman :


Editor : Zulfirman