Emil: Ekonomi Wisata Lebih Penting Ketimbang Status UNESCO

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tidak terlalu ngotot mengejar status World Heritage UNESCO. Meskipun saat ini terus menggali potensi wisata di Jabar.

Emil: Ekonomi Wisata Lebih Penting Ketimbang Status UNESCO

INILAH, Bandung- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tidak terlalu ngotot mengejar status World Heritage UNESCO. Meskipun saat ini terus menggali potensi wisata di Jabar.

Beberapa tempat di Indonesia sudah tercatat sebagai situs warisan dunia Unesco. Sebut saja Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Candi Borobudur, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs manusia purba Sangiran, Taman Nasional Lorenz, Hutan hujan tropis Sumatera (Taman Nasional Sembilang, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan), Lanskap Budaya Provinsi Bali.

"Tidak harus mengejar status, jadi bagi kita ekonomi pariwisata lebih utama dibanding harus dapat status atau tidak status," tutur Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).

Dia tak mengklaim Jawa Barat memiliki potensi yang besar di sektor pariwisata. Hanya saya, perlu dipoles agar kian bekembang. Emil sampaikan, akan menjadikan pariwisata Jabar unggul pada periode masa jabatannya sebagai gubernur lima tahun ke depan.

"Kalau dalam proses mengembangkan itu ternyata ada apresiasi penghargaan ya alhamdulillah, tapi kita enggak akan jor-joran hanya demi status gitu ya," kata dia.

Emil tegaskan, ada yang lebih penting daripada menggejar status, yaitu masalah ekonomi. Kesejahteraan masyarakat tujuan utama yang akan dia upayakan.

"Yang pentig ekonomi, karena masyarakan Jabar kan gap kota dan desa, atau gap utara selatan itu yang akan kita selesaikan," ucapnya.

Orang nomor satu di Jawa Barat ini menambahkan, akan ada 27 destinasi wisata baru yang bakal dicicil proyeksinya dalam lima tahun ke depan. Potensi wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Curug Malela dam Situ Ciburuy adalah di antaranya yang bakap dimaksimalkan pada 2019 nanti.

"Kadi tahun  2019 akses ke Curug Malela akan kita maksimalkan dan Situ Ciburuy insya allah laukna gampang dipancing," ungkapnya.

Potensi alam di Jabar memang luar biasa, hanya saja dibeberapa kawasan pemboman dan penggalian terus berlangsung. Emil sampaikan, hal tersebut menjadi PR yang perlu diteliti soal plus dan minusnya terhadap lingkungan ekonomi.

"Sekarang pertambangan kalau dihentikan ekonomi bagaimana? Jadi harus menemukan win win solution, tapi itu nanti akan jadi atensi saya," pungkasnya.


Editor : inilahkoran