Jabar Akan Deklarasikan Diri Sebagai Provinsi Bebas Rabies

Kepala UPTD Rumah Sakit Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar Yoni Darmawan mengatakan, sejak 2016 penyakit rabies di Jabar sudah tidak ada.

Jabar Akan Deklarasikan Diri Sebagai Provinsi Bebas Rabies

Yoni mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya bakal menggelar deklarasi mandiri mengingat sudah tiga tahun lamanya tidak ada kasus rabies pada hewan di Jabar.

"Karena untuk deklarasi bahwa 1 provinsi itu bebas rabies harus dari Kementerian Pertanian jadi kami mau self declare bahwa sudah 3 tahun lebih tidak ada kasus rabies pada hewan jadi kabupaten/kota juga semangat sebantar lagi bebas rabies," terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Jabar, Yudi Koharudin mengaku, pihaknya sudah sangat rutin membahas kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) bersama DKPP Jabar.

Baca Juga : Polemik Al-Zaytun Telah Dilimpahkan ke Menko Polhukam, Ini Tugas Pemprov Jabar

"Kita sudah berdiskusi dan berkoodinasi bukan hanya di pengolahan daging kurban termasuk kaitan dengan GHPR (gigitan hewan penular rabies) itu kita koordinasinya intens banget dengan dinas peternakan ini," kata Yudi.

Menurutnya, dampak penanganan dari kasus Rabies ini berbeda. Jika dampaknya terjadi pada manusia, maka penanganan akan dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan.

"Tapi di binatangnya adalah temen-temen dari dinas peternakan. Jika kami ada puskesmas, maka dinas peternakan ada puskeswan," ungkapnya.

Baca Juga : Persiapan Idul Adha di Masjid Al Jabbar, Pemprov Gelar Rapim

Yudi memastikan, sejauh ini tidak ada penambahan kasus gigitan hewan kepada manusia di Jabar.


Editor : Doni Ramdhani