Jemaah Haji Waspada Heatstroke

ehatan Haji, Kemenkes RI dr. Eka Jusup Singka meminta jemaah haji agar mewaspadai Heatsroke. Jemaah haji diimbau hindari dehidrasi dengan perbanyak minum air putih.

Jemaah Haji Waspada Heatstroke
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Jakarta - Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kemenkes RI dr. Eka Jusup Singka meminta jemaah haji agar mewaspadai Heatsroke. Jemaah haji diimbau hindari dehidrasi dengan perbanyak minum air putih.

"Heatstroke itu cara cegahnya harus banyak minum air putih. Yang paling penting banyak minum, itu insha Allah tidak heatstroke," kata dr. Eka, baru - baru ini di Gedung Kemenkes, Jakarta.

Menurutnya, heatstroke terjadi karena kekurangan asupan air (kurang minum), cairan tubuh menguap, keluar banyak keringat, sampai kandungan air dalam darah itu kering. Akhirnya, darah tidak mengalir sampai ke kepala sehingga terjadilah heatstroke.

"Jadi darah tidak jalan, tidak ada yang memompa sampai ke kepala. Kalau di Indonesia kasus heatstroke gak ada, dokter di Indonesia gak pernah lihat adanya heatstroke, ada di sana (Arab Saudi)," tambahnya.

Akibat paling fatal dari heatstroke adalah meninggal dunia. Dr. Eka menambahkan seseorang meninggal karena heatstroke dinamakan total organ failure, seperti gagal ginjal, gagal jantung, dan gagal otak. Korban tidak bisa melakukan apapun.

Suhu di Arab Saudi, menurut informasi yang didapat dr. Eka Senin (01/07/2019) mencapai 46 derajat celcius. Namun suhu tertinggi di sana bisa mencapai 50 derajat celcius.

"Tapi kalau jemaah haji proaktif pakai payung, perbanyak minum air putih, gak masalah. Yang harus dikendalikan dari suhu setinggi itu adalah kitanya," ujar dr. Eka.

Halaman :


Editor : Bsafaat