Kamus Digital Bahasa Bali Raih Penghargaan UNESCO

Aplikasi kamus digital Bahasa Bali meraih penghargaan literasi dunia yang diselenggarakan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), lembaga di bawah PBB yang mengurusi segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, sains, dan kebudayaan.

Kamus Digital Bahasa Bali Raih Penghargaan UNESCO
Istimewa

"Berdasarkan data UNESCO tahun 2019, Indonesia memiliki 707 bahasa daerah, atau yang terbanyak dari 29 negara yang menjadi target pengembangan literasi oleh UNESCO," kata dia.

Sebelumnya, pada 2012 silam, Indonesia juga mendapatkan penghargaan sejenis, yakni UNESCO King Sejong Literacy Prize.

"Berdasarkan data UNESCO tahun 2019, Indonesia memiliki 707 bahasa daerah, atau yang terbanyak dari 29 negara yang menjadi target pengembangan literasi oleh UNESCO,' kata dia.

Adapun Harris Iskandar menegaskan bahwa kunci keberhasilan BASABali adalah melestarikan bahasa melalui penggunaan teknologi serta pemberdayaan masyarakat.

Hal itu, menurut dia, merupakan hasil berkolaborasi para akademisi, pemerintah daerah, seniman, dan berbagai komunitas untuk turut bersama mengembangkan aplikasi BASAbali. Bahasa daerah memiliki repertoar atau perbendaharaan kata yang amat beragam.

"Dengan adanya kolaborasi itu dapat memperkaya Bahasa Indonesia. Pemerintah telah berupaya memfasilitasi pengadopsian kosakata baru Bahasa Indonesia dari bahasa daerah. Lestarikan bahasa daerah, kembangkan Bahasa Indonesia dan kuasai bahasa asing," kata Harris yang juga merupakan anggota Global Alliance for Literacy UNESCO.

"Kemampuan menguasai bahasa menjadi pintu masuk untuk mempelajari berbagai keterampilan agar kita memiliki SDM yang unggul menuju Indonesia maju," pungkasnya. [Inilahcom)]


Editor : Bsafaat