Kemendikbud dan Danone Luncurkan Sekolah Sehat Generasi Maju di SDN Bangka 3

Peluncuran sekolah sehat tersebut merupakan sebuah aksi konkrit dari program Kampanye Sekolah Sehat yang diusung Kemendikbudristek.

Kemendikbud dan Danone Luncurkan Sekolah Sehat Generasi Maju di SDN Bangka 3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Danone meluncurkan sekolah sehat generasi maju di SDN Bangka 3, Kota Bogor.  (Rizki Mauludi)

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memaparkan, ada tiga program yang diusung dalam sekolah sehat generasi maju ini, dilihat ada modul, silabusnya, kontennya dan konsepnya. Selain terstruktur ini sistemik, bukan hanya Danone Indonesia saja tapi ada FEMA IPB dan tentunya Kemndikbudristek sebagai pengusung program.

"Saya minta kedepan harus jelas targetnya, apa yang memang perlu ditambahkan atau masih ada yang kurnag. Betul-betul diawasi ini, pastikan modul digunakan berjalan bersama. Kemudian harus ada evaluasi dan ukurannya apa nanti, mudah-mudahan berjalan lancar," terang Bima.

Ditempat yang sama, Vice President General Secretary Danone Indonesia,
Vera Galub Sugijanto menuturkan, ini merupakan bentuk kolaborasi mewujudkan generasi Indonesia yang maju, ada 50 sekolah di Jawa Barat yang targetnya menjadikan sekolah sehat fisik, gizi dan imunisasi. Pihaknya menggulirkan tiga program, pertama edukasi gizi dan pola isi piringku. Kedua pemilihan sampahku tanggung jawabku.

Baca Juga : Gegara Miras dan Ejekan, YB Rusak Dua Unit Mobil Milik Temannya di Stadion Pakansari

"Program ketiga kantin warung anak sehat. Jadi dalam program kesehatan, ada edukasi memilih mengelola sampah sampai peningkatan kapasitas ibu ekonomi ibu kantin. Ini untuk memenuhi program standar kesehatan anak. Anak harus konsumsi makanan bergizi, aktivitas fisik tetap bergerak anak-anak," terangnya.

Vera memaparkan, kalau nutrisi bagus, edukasi berjalan dan tentunya harus ada pola hidup bersih sehat sanitasi dan air bersih. Ini juga bagian menciptakan budaya patuh kepada program imunisasi dari pemerintah karena untuk kesehatan juga itu.

"Ini kolaborasi dengan komunitas, akademisi dan lainnya.NSebelum dan setelah intervensi akan diukur oleh IPB university. Mudah-mudahan 9 bulan kedepan 50 sekolah ini bisa berjalan lancar. Tetapi ini tidak cukup untuk mengubah mainset dan behavior. Tetapi yang dibutuhkan adalah kolaborasi. Ya, utamanya dengan berfokus pada 3S, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi," paparnya.

Kemudian, Guru Besar FEMA IPB University, Sri Anna Marliyati mengatakan,  pihaknya bekerjasama dengan Danone Indonesia,  berfokus pada bidang gizi.


Editor : Ahmad Sayuti