Pasca Dua Kali Debat Capres Cawapres, Elektabilitas Anies Baswedan Muhaimin Iskandar Turun Drastis

Kontestasi politik di tanah air sudah dimulai sejak 28 November 2023 lalu. Dan pada 14 Februari 2024 nanti akan ditentukan siapa yang akan memimpin bangsa ini selama lima tahun ke depan melalui mekanisme pemilihan umum serentak di seluruh Indonesia. 

Pasca Dua Kali Debat Capres Cawapres, Elektabilitas Anies Baswedan Muhaimin Iskandar Turun Drastis
Kontestasi politik di tanah air sudah dimulai sejak 28 November 2023 lalu. Dan pada 14 Februari 2024 nanti akan ditentukan siapa yang akan memimpin bangsa ini selama lima tahun ke depan melalui mekanisme pemilihan umum serentak di seluruh Indonesia. 

Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berdomisili di DKI Jakarta, berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki e-KTP DKI. Total sampel sebesar 880 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling). Batas kesalahan (margin of error) +/- 3,3% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Teknik wawancara secara tatap muka dengan responden dilakukan dengan berpedoman kuesioner.

Berdasarkan hasil survei LSJ, untuk kontestasi Pilpres 2024, elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar merosot sangat signifikan. Apabila pada survei LSJ pada Oktober 2023 elektabilitas Anies-Cak Imin mendominasi Ibu Kota dengan 43,4%, dalam survei kali ini pasangan yang diusung Partai Nasdem dan PKB itu hanya memperoleh elektabilitas sebesar 33,5% alias anjlok sekitar 10%. 

"Jika pada bulan Oktober 2023 elektabilitas Anies-Cak Imin unggul jauh dari Prabowo-Gibran, kini elektabilitas mereka sudah disalip oleh pasangan Koalisi Indonesia Maju," kata Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto, Kamis 18 Januari 2024.

Baca Juga : Survei Id-Insight: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Tertinggi di Pilpres 2024

Menurutnya, jika Pilpres dilaksanakan saat ini, sebanyak 35,8% warga DKI mengaku akan memilih Prabowo-Gibran. Kemudian 33,5% mengaku masih setia menjadi pemilih Anies-Cak Imin dan 21,9% menjatuhkan pilihannya pada Ganjar-Mahfud MD, sementara 8,8% masih belum bisa membuat keputusan (undecided).

Dituturkan ia, ketika LSJ membuat simulai Pilpres 2024 berlangsung dua putaran dan di putaran kedua itu pasangan Prabowo-Gibran bertemu Anies-Cak Imin, hasilnya Prabowo-Gibran dipilih oleh 52,6% dan Anies-Cak Imin dipilih oleh 43,8% responden.

Prabowo-Gibran juga unggul atas Ganjar-Mahfud jika kedua pasangan ini disimulasikan bertemu di putaran kedua. Sebanyak 51,5% memilih Prabowo-Gibran dan 42,8% responden memilih Ganjar-Mahfud.

Baca Juga : Lho... Nggak Bahaya Tha, Polisi Tangkap Polisi Karena Kasus Dugaan LGBT

Selain turunnya elektabilitas Anies Baswedan dalam kontestasi Pilpres, Anies Baswedan juga kalah suara dari Ridwan Kamil pada Pilgub DKI Jakarta nanti. Dalam simulasi Gubernur DKI, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki peluang memimpin Ibu Kota. 


Editor : JakaPermana