Peluang Ceruk Pasar dari Produk Bayi di Tengah Pandemi

Pandemi COVID-19 dalam setahun terakhir telah mengubah paradigma, cara berbisnis, hingga strategi menjalankan usaha dari para pelakunya.

Peluang Ceruk Pasar dari Produk Bayi di Tengah Pandemi
Ilustrasi/Net


Sebagian besar ditransaksikan melalui online karena dunia parenting Indonesia yang saat ini didominasi orang tua milenial cenderung menginginkan belanja yang praktis dan mudah melalui online.

Faktanya produk lokal perlengkapan bayi bahkan mainan anak pun permintaannya membludak selama pandemi. Tercatat misalnya produsen produk bayi lokal Sugarbaby Indonesia yang dirintis sejak akhir 2013 mengakui di tengah pandemi permintaan terhadap brand lokal produk perlengkapan bayi dan mainan anak meningkat.

Maka mereka pun terus melakukan inovasi agar para orang tua milenial bisa memenuhi kebutuhan parenting bagi anak-anak mereka di rumah.

Dengan kisaran harga antara Rp30 ribu hingga Rp800 ribu, produk mereka banyak dipasarkan melalui sosial media instagram Sugarbaby.co.id dan berbagai platform market place seperti Blibli, Lazada, Tokopedia, dan Shopee sehingga masyarakat lebih mudah mengaksesnya.


Direktur Utama Sugarbaby Indonesia Adrian Lucas memastikan seluruh produknya aman sebagai salah satu nilai tambah agar bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

Produk bayi memang wajib melewati proses pengujian yang ketat serta memenuhi standar keamanan internasional sehingga tidak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi si kecil. "Kualitas dan keamanan dari produk harus selalu menjadi prioritas utama,” ujar Adrian.

Jaminan keamanan
Beragam produk parenting nyatanya seluruhnya harus mengantongi berbagai sertifikasi internasional di antaranya adalah FDA Approved (food and drug admistration, Lembaga Pengawasan Obat/Makanan Amerika).


Editor : Bsafaat