Polisi Bongkar Penjualan Obat Aborsi Ilegal di Kabupaten Bandung

Kepolisian Resor Kota Besar Bandung membongkar penjualan obat ilegal untuk praktik aborsi dengan mengamankan dua orang tersangka.

Polisi Bongkar Penjualan Obat Aborsi Ilegal di Kabupaten Bandung
Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo saat rilis kasus pengedaran obat keras yang dipergunakan untuk praktik aborsi ilegal di Mapolresta Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/11/2023). (ANTARA/Rubby Jovan)

“Menurut keterangan tersangka, praktik ini sudah sejak tahun 2021 dan yang ada di handphone-nya kami cek itu ada sebanyak 20 korban,” kata dia.

Untuk sarana yang digunakan tersangka SM dalam melakukan aborsi adalah obat keras jenis "CM" tablet 200 Mcg yang dijual dengan harga RP1,5 juta per satu setrip atau sebanyak 10 butir kepada pada para korban.

“Jadi untuk obat ini (CM) memang tersangka SM itu membeli dari RI itu 12 setrip dengan harga Rp2,5 juta namun tersangka SM menjualkan satu setripnya itu Rp1,5 juta kepada para korbannya,” kata dia.

Baca Juga : Antisipasi C3 dan Balapan Liar, Polresta Bandung Laksanakan Patroli KRYD

Kusworo menambahkan obat keras yang dijual oleh tersangka ini merupakan kategori tidak bisa dijual bebas untuk umum dan perolehannya hanya dapat dilakukan dengan menggunakan resep dokter.

“Bahwa obat ini hanya untuk penyakit maag akut atau untuk mengeluarkan seandainya ada jaringan yang tertinggal setelah melahirkan,” kata Kusworo.

Para tersangka terancam hukuman paling singkat lima tahun dan paling lama 12 tahun penjara dengan terjerat Pasal 435 dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.*** (antara)

Baca Juga : Persib vs Arema FC Sedot Ribuan Bobotoh Hadir di Stadion GBLA, Lebih dari Dua Ribu Anggota Polrestabes Bandung Turun Gunung

Halaman :


Editor : JakaPermana