PT MUJ Bakal Garap Jargas Bandung Raya

Optimalisasi penggunaan energi bersih, pemanfaatan gas menjadi fokus utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ), melalui proyek jaringan gas (Jargas) paska mendapat persetujuan dari Perusahaan Gas Nasional (PGN), anak perusahaan PT Pertamina terkait pengelolaan dan distribusi gas di daerah.

PT MUJ Bakal Garap Jargas Bandung Raya
Sekretaris PT MUJ Muhamad Sani/istimewa

Hanya saja diakui Sani, untuk optimalisasi Jargas dibutuhkan modal besar dalam pembangunan infrastruktur jaringan. Dia berharap ada perhatian dari pemerintah pusat, untuk menyokong sehingga dapat membantu meringankan masyarakat akan kebutuhan energi.

“Memang dibutuhkan modal besar di awal, infrastruktur. Ini harusnya negara turun tangan, mengingat masalah energi ini terpusat dan pemerintah daerah hanya perpanjangan tangan. Pemerintah membangun semua infrastruktur, kecuali infrastruktur energi. Kita harap negara bisa membantu, karena kalau sudah secara massif harga murah dan ini membantu masyarakat,” jelasnya.

Sementara dari segi keamanan, Sani menyebut Jargas lebih minim risiko ketimbang penggunaan tabung seperti sekarang. Bahkan dikatakannya, sudah ada teknologi yang dapat mengantisipasi kecelakaan mengingat Bandung Raya termasuk daerah rawan bencana, dengan adanya Sesar Lembang.

Baca Juga : Kadisnakertrans Jabar Harap Indonesia Miliki Job Bank Terintegrasi Secara Nasional

“Keamanan sudah kita kaji, justru yang sekarang lebih berisiko. Kalau Jargas, kita memakai pipa tekanan rendah. Kemudian secara geologi sudah bisa dipetakan termasuk Sesar Lembang. Teknologi pipa juga sudah canggih, untuk mengakomodir pergerakan tanah. Ada juga teknik penutupan. Misal terjadi gempa, isolasi sudah sangat baik. Kajian ini juga sudah diterapkan banyak negara dan daerah. Seperti di Sumatera sudah massif. Sumatera Barat sudah banyak jaringan gas. Intinya sudah terkendali, sudah dievaluasi. Insyaa Allah aman,” kata Sani. (Yuliantono)

Baca Juga : MUJ Optimistis Hadapi Tantangan Baru Usai Ganti Nama

Halaman :


Editor : JakaPermana