RSUD Bogor Urung Dibangun, Kredibilitas Pemkab Tercoreng!

Risiko kegagalan pelaksanaan proyek pembangunan RSUD Bogor Utara karena tidak tersertifikatnya lahan dianggap menjadi preseden yang amat buruk bagi Pemkab Bogor.

RSUD Bogor Urung Dibangun, Kredibilitas Pemkab Tercoreng!
Foto: Reza Zurifwan

Aktivis mahasiswa 98 ini menyarankan, karena problem substantif diatas, jangan pernah berpikir untuk membatalkan pembangunan rumah sakit di Desa Cogreg, Kecamatan Parung.

"Jangan sampai proyek pembangunan RSUD Bogor Utara ini dibatalkan, apalagi karena alasan teknis yang masih kita bisa kompromikan. Secara teknis, dinas terkait di Pemkab Bogor memang harus segera berkordinasi  dengan Kantor ATR/BPN di Kabupaten Bogor lalu libatkan juga unsur dari aparat penegak hukum baik Kejaksaan atau Kepolisian supaya bisa menjadi penjamin soal pengurusan administrasi ini sehingga proses pengurusan masalah dokumen yg masih berjalan tidak sampai menggagalkan pembangunan proyek penting dan strategis ini," paparnya.

Mantan advokat ini melanjutkan bahwa kegagalan pembangunan RSUD Bogor Utara ini akan menjadi konyol dan keterlaluan saja kalau proyek yang secara substansi sangat penting dan strategis.

Baca Juga : Klaster Griya Melati Makin Ngeri, Sudah 46 yang Positif

"Saya lihat cukup banyak kok pembangunan dilakukan padahal bisa jadi proses kajian analisa dampak lingkungannya masih berjalan. Ini kan bisa jadi preseden, bahwa soal teknis administratif jangan sampai menggagalkan yang prinsip. Di sisi lain, banyak manfaatnya jika RSUD ini terbangun. Selain untuk memaksimalkan upaya Pemkab Bogor dalam urusan layanan dasar bidang kesehatan bagi warga Bumi Tegar Beriman karena bisa menambah ketersediaan tempat tidurnya namun kita pun bisa membuka lapangan kerja baru dan memaksimalkan pelayanan kesehatan di RSUD Leuwiliang dan RSUD Cibinong karena beban okupansinya akan berkurang kalau di wilayah Bogor Utara pun sdh ada RSUD," lanjut Asep. (Reza Zurifwan)

Halaman :


Editor : Bsafaat