Satu Dari 31 siswa SDN 3 Jati Saguling Diduga Keracunan Meninggal Dunia, Kadinkes KBB: Korban Punya Komorbid Thalasemia

Kadinkes KBB Hernawan Widjajanto menyebut satu dari 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan meninggal dunia. Diduga, karena korban memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Satu Dari 31 siswa SDN 3 Jati Saguling Diduga Keracunan Meninggal Dunia, Kadinkes KBB: Korban Punya Komorbid Thalasemia
Korban meninggal dunia diketahui atas nama Rula Ismayanti (9) warga Kampung Palapadan RT 01/RW 11, Desa Saguling. Satu dari 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan itu dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dustira. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Kadinkes KBB Hernawan Widjajanto menyebut satu dari 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan meninggal dunia. Diduga, karena korban memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Korban meninggal dunia diketahui atas nama Rula Ismayanti (9) warga Kampung Palapadan RT 01/RW 11, Desa Saguling. Satu dari 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan itu dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dustira.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, sebanyak 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan itu mendapat perawatan medis di sejumlah fasilitas kesehatan.

Baca Juga : 31 Siswa SDN 3 Jati Saguling Diduga Keracunan Usai Menyantap Cimin, Camat Saguling: Kita Terus Lakukan Deteksi

Di antaranya, 14 korban mendapat perawatan di Puskesmas DTP Saguling, 3 orang di RS Kartini, 1 orang di Rumah Skait Cahya Kawaluyaan (RSCK),  1 orang di Klinik Assyyidha. Sementara 11 orang lainnya menjalani rawat jalan 

"Sementara korban meninggal dunia saat mendapat penanganan medis di RS Dustira," kata Hernawan saat dihubungi, Kamis 28 September 2023.

"Almarhum memiliki riwayat penyakit komorbid thalasemia atau kelainan darah bawaan dan rutin kontrol ke RSHS Bandung," sambungnya.

Baca Juga : Masih Mendalami, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Terkait Penyelundupan Imigran

Menurut Hernawan, korban diduga mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan jajanan di sekolah, yaitu cimin (aci mini) goreng yang dijual pedagang keliling. Korban kemudian mengalami muntah-muntah, dan BAB terus menerus.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani