Semester I 2023, Laba bank bjb Capai Rp1,1 Triliun
Secara umum, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) Yuddy Renaldi mengatakan kinerja perbankan pada semester I 2023 hingga akhir 2023 dibayang-bayangi tantangan atas dampak kenaikan suku bunga acuan yang telah berlangsung sejak 2022 lalu. Meski demikian, perusahaan mampu melakukan pengelolaan bisnis yang baik dan pertumbuhan gradual secara kuartalan pun telah terlihat positif.
“Capaian tersebut mendorong raihan laba sebesar Rp1,1 trilliun sampai dengan akhir Juni 2023 atau sepanjang semester I/2023 secara konsolidasi, yang secara kuartalan gradual telah mengalami pertumbuhan positif,. Dimana pada triwulan pertama mencatat laba Rp446 milliar dan triwulan kedua mencatat Rp657 milliar,” jelasnya.
Menurut Yuddy, ke depan bank bjb akan fokus dalam mendorong pendapatan lainnya melalui produk layanan berbasis fee based income, mengoptimalkan ekosistem yang dikelola, juga meningkatkan product holding dari nasabah-nasabah yang ada. Dalam hal pertumbuhan bisnis, bank bjb mengambil langkah selektif untuk pertumbuhan yang berkualitas sekaligus menjaga yield yang memadai.
Dia pun optimistis kinerja bank bjb hingga akhir tahun akan terus berkembang baik, dengan proyeksi pertumbuhan pada level 9-11% untuk kredit. Dimana porsi kredit dengan yield yang lebih tinggi akan diutamakan untuk mengimbangi tekanan biaya dana.
Baca Juga : Genjot Bauran Energi Bersih, PLN Operasikan 2 PLTA dan 3 PLTM Berkapasitas Total 36,6 MW
“Kami melihat ruang pertumbuhan untuk penyaluran kredit masih cukup baik didukung dengan berbagai kebijakan yang ada untuk mendorong pemulihan ekonomi, meski masih terdapat tekanan pada biaya dana,” ucap Yuddy.
Dia menambahkan, menghadapi semester II 2023 bank bjb mempersiapkan sejumlah strategi yaitu di antaranya menjaga momentum pertumbuhan bisnis yang telah dilakukan di triwulan II tersebut bahkan semakin di akselerasi. Perseroan pun akan mendorong efisiensi berbasis teknologi sehingga dapat lebih efektif dan efisien, sekaligus meminimalisir risiko human error karena dibantu teknologi yang tepat; menggali potensi fee based income yang merupakan sumber pendapatan bank di masa yang akan datang.
Plus, bank bjb pun berkomitmen untuk terus memperkuat bisnis melalui penerapan hybrid banking, baik melalui offline maupun online channels. Penerapan hybrid banking, selain meningkatkan kualitas layanan melalui kantor cabang dengan konsep dan layanan terkini, juga pengembangan fitur-fitur digital melalui konsep smart mobile banking serta penguatan infrastruktur IT.***
Baca Juga : Menteri ESDM dan PLN Ajak Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik Lewat Motor Konversi
Halaman :