Sikap Kami: JIS, Jangan Konyol Deh

Wacana peresmian ulang Jakarta International Stadion (JIS) setelah renovasi menjadi langkah konyol jika benar-benar digulirkan. Nuansa politiknya tak terhindarkan. Dan, pasti hanya akan memunculkan kegaduhan. Sarankan kita, urungkanlah niat meresmikan ulang Stadion JIS itu. Jika pemerintah –pusat atau DKI, termasuk juga PSSI yang kini dipimpin politisi, bersikeras melakukannya, maka itulah pencederaan terhadap nilai-nilai olahraga yang tak boleh dipolitisir

Sikap Kami: JIS, Jangan Konyol Deh
Jakarta International Stadion (JIS) (Foto Antara)

AKHIRNYA, terjawab juga kenapa Jakarta International Stadium (JIS) harus dilakukan renovasi. Pertama, karena teknis. Kedua, ini yang sejatinya tak boleh dikaitkan dengan olahraga: politis. Yang kedua ini, buat kita, sungguh amat konyol.

Sejak awal, publik sudah menduga-duga, langkah renovasi ini kental nuansa politiknya. Stadion ini dibangun di era Anies Baswedan, melibatkan putra-putra terbaik bangsa. Stadion ini pun sudah diresmikan pada tahun 2022 lalu.

Ketika publik bercuriga, langkah renovasi ini tak lain tak bukan mengikis jejak Anies Baswedan –mantan Gubernur DKI yang secara politik berseberangan dengan pemerintah pusat. Anies sendiri tak pernah mengklaim bahwa JIS adalah stadion yang dia bangun, melainkan dibangun bersama-sama. Kita, saat itu berada pada sikap: tak apa renovasi jika itu menyesuaikan dengan standar FIFA. 

Baca Juga : Sikap Kami: Kompetisi Tak Pernah Bohong!

Tapi, apa yang dicurigai publik itu menunjukkan tanda-tanda kebenaran juga. Akhir pekan lalu, Sekda DKI Jakarta, Agus Setiono, menyebutkan Stadion JIS akan diresmikan ulang setelah pergantian rumput stadion selesai dilakukan.

Langkah tersebut tak biasa dalam panggung olahraga. Tak ada stadion yang diresmikan ulang, apalagi terhadap yang baru diresmikan. Ribuan stadion mengalami penggantian rumput di seluruh dunia, rasanya tak ada yang pernah diresmikan ulang.

Kita berterima kasih kepada pemerintah pusat yang ikut turun tangan melakukan renovasi. Tapi, jika betul ada peresmian ulang Stadion JIS, buat kita itu langkah konyol. Langkah yang mungkin terjadi di negara-negara dengan peradaban yang rendah. Makin rendah jika itu kemudian dikait-kaitkan dengan politik.

Baca Juga : Sikap Kami: Bogor Barat, Apa Kabar?

Sebagai gambaran, berapa banyak stadion yang direnovasi pemerintah untuk keperluan Piala Dunia U-20 yang dirusak politisi, dan kemudian berganti jadi Piala Dunia U-17? Tak satu pun yang mengalami peresmian ulang. Ingat, JIS bukan satu-satunya stadion yang direnovasi untuk keperluan itu.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto