Sikap Kami: Kepak Sayap Bank BJB

TAK ada kolaborasi yang sia-sia. Sepanjang kerja sama itu diniatkan dengan niat yang sama baiknya. Kelompok usaha bersama (KUB) Bank BJB dengan perbankan daerah lainnya, adalah hal yang patut didukung.

Sikap Kami: Kepak Sayap Bank BJB
Penandatanganan kerja sama Bank BJB dengan Bank Bengkulu dalam format kelompok usaha bersama (KUB).

Selain rintangan politik, persoalan permodalan juga tidak begitu saja diabaikan. Jika delapan bank ber-KUB dengan Bank BJB hingga 2024, dibutuhkan dana tak sedikit. Mencapai Rp2 triliun.

Darimana Bank BJB mendapatkan duit sebanyak itu? Right issue lagi? Tahun ini mereka sudah melakukannya. Itu pun dapat tak sampai Rp1 triliun. Sekitar Rp900-an miliar. Sesuai target.

Angka Rp2 triliun itu kira-kira setara dengan keuntungan Bank BJB tahun lalu. Maka, betapapun sulitnya, menahan sebagian dividen dan mengkonversinya jadi modal adalah pilihan lain.

Belum tentu semua pemegang saham sejutu. Terlebih, mereka berharap dividen yang lebih “nendang” setelah right issue lalu. Biasanya, dividen itu masuk ke APBD dan dijadikan bagian dari pembangunan daerah.

Tapi, apapun caranya, langkah-langkah harus segera dilakukan manajemen Bank BJB. Berkolaborasi dengan BPD-BPD daerah lain dalam format KUB, adalah cara terbaik Bank BJB memperluas kepak sayapnya. Dan, dalam dunia perbankan, begitu juga industri lain, perluasan pasar itu adalah salah satu cara terbaik untuk mengokohkan keberadaan entitas bisnis tersebut.***

Halaman :


Editor : Zulfirman