Star Energy Geothermal Lepas Sepasang Elang Brontok di Gunung Salak

PT. Star Energy Geothermal Salak, Ltd. (SEGS) yang berada berdampingan dengan ekosistem Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menjadi lokasi pelepasliaran sepasang satwa dilindungi jenis Burung Elang Brontok (Nisaetus Cirrhatus)

Star Energy Geothermal Lepas Sepasang Elang Brontok di Gunung Salak
Lokasi operasional PT. Star Energy Geothermal Salak, Ltd. (SEGS) yang berada berdampingan dengan ekosistem Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menjadi lokasi pelepasliaran sepasang satwa dilindungi jenis Burung Elang Brontok (Nisaetus Cirrhatus)

"Hal ini dapat menjadi contoh world class best practice tentang bagaimana operasional dari unit pembangkit geothermal dilakukan dengan standar lingkungan yang tinggi dengan dampak minimal terhadap biodiversitas lingkungan sekitar sehingga mampu menjaga kualitas keberlanjutan lingkungan hidup.” tutur Zerry Antro.

Kepala Balai TNGHS, Irja Azhar mengaapresiasi terhadap Star Energy Geothermal dan semoga apa yang kita lakukan dapat menjaga dan melestarikan alam beserta isinya.

"Kami terus berkomitmen dalam kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati khususnya burung pemangsa (Raptor) dengan cara melakukan pelepasliaran satwa hasil rehabilitasi ke habitat alaminya. Terhitung sejak tahun 2015 hingga 2023, Pusat Suaka Satwa Elang Jawa– Balai TNGHS telah berhasil melepasliarkan burung elang sebanyak 62 ekor," jekae Irja Azhar.

Ia melanjutkan berdasarkan penilaian tim lapangan Balai TNGHS, area operasional PT. SEGS yang telah dipilih untuk area kegiatan pelepasliaran Burung Elang Brontok sangat mendukung hidup satwa yang dilepasliarkan. 

"Kondisi habitatnya berupa hutan alam yang berbatasan dengan kebun teh yang merupakan habibat yang disukai oleh Burunf Elang Brontok. Keberadaan pakan sangat melimpah di lokasi pelepasliaran hingga  kami berharap seluruh upaya ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian alam dan keanekaragaman hayati di area Balao TNGHS,” lanjutnya. (Reza Zurifwan)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti