Warga Muslim di AS Keluhkan Komentar Rasis Trump

Imam Indonesia di New York, Shamsi Ali bercerita banyak jemaah yang mengeluhkan mengalami perilaku rasis di tengah kontroversi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang "menyuruh pulang" anggota kongres non kulit putih.

Warga Muslim di AS Keluhkan Komentar Rasis Trump
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Net)

Resolusi mengecam Trump diloloskan setelah 240 suara mendukung dan 187 menentang. Empat anggota Republik--partai pendukung Trump- mengikuti langkah 235 anggota Partai Demokrat yang meloloskan resolusi.

Resolusi ini adalah pernyataan pendapat dan tidak mengikat secara legal. Namun mengkritik perilaku presiden sangat jarang terjadi.

Shamsi Ali--yang juga tergabung dalam asosiasi lintas agama di New York--juga mengatakan banyak teman-temannya warga Yahudi yang mengeluh karena mendapat perlakuan serupa.

"Banyak teman-teman Yahudi yang mengeluh. Justru dalam beberapa bulan terakhir, persentase anti-Semitisme lebih tinggi daripada anti-Islam. Mungkin karena orang Islam tidak berani melapor...Ini terjadi di mana-mana."

"Semua yang dikategorikan minoritas mendapat perlakuan yang rasis. Dari hispanik, Afrika, orang Yahudi, orang Islam, khususnya dari Timur Tengah dan Asia Selatan mendapat perlakuan rasisme yang cukup tinggi. Karena pelaku rasis seolah mendapat perlindungan pemerintah," kata Shamsi.

Kontroversi terakhir bermula dari utasan cuitan Trump hari Minggu (14/7/2019), yang menyebutkan anggota Kongres, Alexandria Ocasio-Cortez, Ilhan Omar, Ayanna Pressley dan Rashida Tlaib "berasal dari negara-negara dengan pemerintahan yang kacau" dan "harus kembali (ke negara asal)".

Shamsi mengatakan kejadian ini merupakan preseden buruk, terutama bagi warga biasa.


Editor : Bsafaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.