Akhir Pekan Kelam di Kabupaten Bogor, Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor

Akhir pekan ini terasa kelam di Kabupaten Bogor lantaran bencana alam dari pohon tumbang banjir hingga longsor melanda beberapa daerah akibat hujan deras

Akhir Pekan Kelam di Kabupaten Bogor, Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor
Petugas tengah mengevakuasi pohon tumbang yang terjadi akhir pekan lalu akibat tingginya intensitas hukan di Kabuoaten Bogor. (Reza Zurifwan)

Ia menjelaskan, bahwa untuk saat ini Air sudah surut dan masih diperlukannya perbaikan pada akses jalan, tanggul penahan tanah, drainase dan jembatan yang terdampak bencama alam banjir dan tanah longsor.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan rilis potensi cuaca ekstrem sebelumnya untuk periode 02-08 Oktober 2022, dan berdasarkan analisis terkini bahwa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi meningkatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan, termasuk Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan, kemudian masih aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung masih akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk sebagian wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan," ucap Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari.

Baca Juga : Gulirkan Promosi 10.10, Tirta Pakuan Sediakan Hadiah Menarik Untuk 50 Pelanggan Baru

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir dan angin kencang sejak tanggal 9 hingga 15 Oktober mendatang.

Kepada Pemkab Bogor, dalam menghadapi potensi peningkatan curah hujan tersebut. BMKG merekomendasikan antara lain bahwa pemerintah daerah wilayah terdampak dapat segera melakukan antisipasi dan mitigasi di area yang rentan terjadi bencana seperti banjir, banjir bandang, genangan tinggi, longsor, dan lain sebagainya.

"Lalu melakukan penataan kondisi lingkungan seperti merapihkan pohon yang tinggi dan dapat membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang, melakukan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi) dan selanjutnya ebih mengintensifkan koordinasi, sinergi serta komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi," lanjutnya. (Reza Zurifwan)

Baca Juga : Pemkab Bogor Borong Penghargaan Humas Award Jabar Tahun 2022

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti