Dadang Supriatna Gelar Liga Santri Piala Bupati Bandung di Kawasan Stadion si Jalak Harupat pada Hari Santri Nasional

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi perhelatan Liga Santri Piala Bupati Bandung yang dilaksanakan di kawasan Stadion si Jalak Harupat, Senin 2 Oktober 2023. Kompetisi digelar dalam rangka Hari Santri Nasional 2023.

Dadang Supriatna Gelar Liga Santri Piala Bupati Bandung di Kawasan Stadion si Jalak Harupat pada Hari Santri Nasional
Dadang Supriatna menyebutkan, memperingati Hari Santri Nasional itu pihaknya merasa penting untuk menggelar perhelatan Liga Santri Piala Bupati Bandung dan terus menggelorakan semangat Hari Santri Nasional di Kabupaten Bandung. (istimewa)

"Mudah-mudahan ke depan, bukan 14 pesantren lagi tapi seluruh pesantren ikut dalam Liga Santri Piala Bupati Bandung," ujarnya.

Melalui kompetisi Liga Santri Piala Bupati Bandung itu, dikatakan Dadang, sebelumnya Kabupaten Bandung menjadi juara nasional setelah melalui beberapa kompetisi pada tahun 2022 kemarin.

"Itu awalnya Liga Santri Piala Bupati Bandung yang dimenangkan para santri asal Pesantren Salafiah Al-Falah Bojongsoang Kabupaten Bandung," katanya.

Baca Juga : TWGC Lembang Hadirkan Wana Baru, Hutan MyCelia Bawa Anak Berpetualang di Malam Hari

Artinya, kata Dadang,  para santri mempunyai kemampuan dan kelebihan. Ia yakin bahwa ke depannya santri dapat menjadi pemimpin nasional. Ia pun berharap para santri dari kalangan “sarungan” bisa menjadi pejabat supaya bisa memperhatikan dan ingat para santri yang ada di lingkungan pesantren.

"Saya berharap melalui Liga Santri ini dapat mempererat tali silaturahmi antara pesantren yang satu dengan yang lainnya," ujarnya.

Melihat prestasi, Dadang juga mengharapkan KONI Kabupaten Bandung hadir di Liga Santri Piala Bupati Bandung tersebut. Ia meyakini dari sekian santri yang ada di Kabupaten Bandung pasti ada atlet-atlet yang punya bakat dan bisa menjadi atlet nasional dan profesional. 

Baca Juga : Polrestabes Bandung Tangkap Satu Komplotan Pencuri Sepeda Motor

“Buktinya kemarin, pemain sepak bola setelah juara kabupaten dan juara provinsi, kemudian menjadi juara nasional. Ada sebagian atletnya yang diambil oleh PSSI untuk usia 22 tahun, bahkan ada yang usia 17 tahun," katanya.


Editor : Doni Ramdhani