Haramkah Meminta Mahar yang Mahal?

MEMANG kita sering mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadisnya terkait dengan anjuran untuk tidak membuat nilai mahar itu tinggi. Di antaranya adalah hadis berikut ini:

Haramkah Meminta Mahar yang Mahal?
Ilustrasi/Net

Sehingga dalam persaingan dengan sesama rekan serta untuk menjaga gengsi masing-masing, mereka pun saling berlomba dalam tarif nilai mahar yang diberikan ketika menikah lagi itu.

Dan sudah menjadi 'urf atau kebiasaan yang dianggap wajar bila mereka pun juga saling membandingkan nilai mahar satu sama lain. Siapa yang maharnya tinggi maka dia akan merasa bangga di hadapan publik sekitarnya.

Perilaku seperti inilah yang kemudian diantisipasi dengan hadis di atas, yaitu keberkahan sebuah pernikahan itu bukan diukur semata-mata hanya berdasarkan seberapa besar nilai maharnya, justru tidak mengapa kalau tidak terlalu mahal tetapi yang penting keberkahannya. Kurang lebih demikian pesan yang ingin disampaikan hadis tersebut.

Baca Juga : Mengabdilah dengan Baik kepada Suamimu...

Selain masalah meluruskan tujuan pernikahan yang bukan semata-mata perlombaan mahal-mahalan nilai mahar, hadis di atas juga untuk mengantisipasi dampak lainya, yaitu agar para bujangan tidak semakin ciut nyalinya dalam menikah, lantaran selalu mendengar perbicaraan tentang harga-harga mahar yang terbilang mahal dan sama sekali tidak terjangkau.

[Ahmad Sarwat, Lc., MA]

Halaman :


Editor : Bsafaat