Indonesia Hasilkan Lima Ventilator Inovasi Dorong Kemandirian Bangsa

Indonesia menghasilkan lima ventilator dari inovasi anak bangsa yang dapat mendorong kemandirian bangsa.

Indonesia Hasilkan Lima Ventilator Inovasi Dorong Kemandirian Bangsa
Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ali Ghufron Mukti. (antara)

Sebanyak 139 unit Vent-I produksi pertama telah didistribusikan kepada rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. Sementara ini total target produksi Vent-I adalah sekitar 800-900 unit.

COVENT-20 merupakan ventilator hasil kolaborasi dari para peneliti di Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Persahabatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik.

COVENT-20 mudah dibawa dan dapat digunakan dalam keadaan darurat. COVENT-20 memiliki dua mode operasi yaitu mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dan Continuous Mandatory Ventilation (CMV).

Mode ventilasi CPAP dioperasikan ketika kondisi pasien masih sadar untuk membantu oksigenasi ke paru-paru pasien, sedangkan mode CMV dioperasikan ketika pasien tidak sadar atau mengalami kesulitan mengatur pernafasannya untuk mengambil alih fungsi pernafasan pasien. Kedua mode tersebut dapat digunakan pada saat pasien berada di rumah maupun dalam perjalanan di mobil ambulans, namun tidak digunakan di ruang isolasi.

COVENT-20 telah mendapat Nomor Izin Edar Alat Kesehatan Kemenkes RI ADK 20403021003 dan telah diproduksi sekitar 300 unit oleh beberapa mitra produsen alat kesehatan di antaranya PT Enesers Mitra Berkah, PT Graha Teknomedika, dan PT Pindad dan dikalibrasi oleh beberapa mitra perusahaan kalibrasi alat kesehatan. Saat ini sebanyak 300 unit COVENT-20 telah didistribusikan.

Sementara itu, Ventilator Emergency CMV dan CPAP berbasis pneumatic DHARCOV 23S dikembangkan oleh BPPT bekerja sama dengan PT Dharma Precission Tools dan telah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan Kemenkes RI ADK 20403020892.

Total unit dalam "batch" pertama yang akan diproduksi adalah sebanyak 200 unit ventilator DHARCOV 23S, dan sampai dengan 19 Juni 2020 telah selesai diproduksi dan terkalibrasi sebanyak 100 unit.


Editor : suroprapanca