Jelang Akhir Tahun, Harga Bahan Pangan Naik

Jelang akhir tahun, harga sejumlah bahan pangan di Kota Cirebon mulai melonjak naik. Pasar murah pun digelar untuk menekannya.

Jelang Akhir Tahun, Harga Bahan Pangan Naik
INILAH, Cirebon – Jelang akhir tahun, harga sejumlah bahan pangan di Kota Cirebon mulai melonjak naik. Pasar murah pun digelar untuk menekannya.
 
Sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan harga di antaranya beras, daging ayam, bawang merah dan bawang putih, hingga komoditas holtikultura. Lonjakan harga diprediksi dipicu akibat ketersediaan yang terbatas.
 
"Setiap akhir tahun memang tren harga bahan pangan pokok naik karena pasokannya kurang akibat pengaruh cuaca," ungkap Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon Rawindra Ardiansyah, Rabu (28/11/2018).
 
Musim penghujan, jelas Rawindra, kebanyakan mempengaruhi produksi tanaman pangan, semisal komoditas holtikultura seperti sayuran. Selain itu,  khusus untuk pasokan beras, saat ini petani belum memasuki musim panen sehingga ketersediaannya pun terbatas.
 
"Tapi, di gudang Bulog, sebenarnya ketersediaan beras aman sampai 2020. Jadi masyarakat tak perlu khawatir," ujarnya.
 
Lonjakan harga yang kerap terjadi jelang akhir tahun tersebut, sambungnya, harus distabilkan. Untuk itu, KPwBI Cirebon bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menggelar pasar murah selama tiga hari dua lokasi berbeda.
 
"Dua hari pertama, Rabu (28/11/2018) sampai Kamis (29/11/2018) pasar murah digelar di sekitar Pasar Perumnas, Kecamatan Harjamukti. Sementara Jumat (30/11/2018) digelar di sekitar Pasar Kramat, Kecamatan Kejaksan," sebutnya.
 
Di pasar murah ini, harga bahan pangan pokok dijual di bawah harga pasar dengan selisih berkisar Rp1.000-Rp5.000. Komoditas yang dijual seperti beras medium Rp8.600/kg, beras premium Rp10.300/kg, telur ayam ras Rp21.500/kg, minyak goreng Rp11.500/kg, bawang merah Rp20.000/kg, bawang putih Rp18.000/kg, cabe merah besar Rp18.000/kg, daging ayam Rp33.000/kg, daging sapi Rp73.000/kg, gula jawa Rp13.000/kg, gula pasir premium Rp10.000/kg, tepung terigu premium dan medium Rp7.500/kg, dan cabe merah keriting Rp16.000/kg.
 
"Bahan-bahan pangan itu dijual untuk rakyat di bawah harga pasar," tegasnya.
 
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi mengakui, akhir tahun merupakan waktu di mana ketersediaan dan harga bahan pangan harus diwaspadai. Pihaknya sendiri berjanji menstabilkan harga bahan pangan pokok di pasaran demi masyarakat.
 
"Salah satunya lewat pasar murah, ini untuk menstabilkan harga," katanya.
 
Dia berharap, ketersediaan maupun harga bahan pangan terus terjaga dan stabil sampai tahun depan. Meski terdapat kenaikan harga di pasaran, Asep mengklaim, secara umum kondisi terkendali tanpa lonjakan signifikan.
 
Seorang warga Kota Cirebon yang turut berbelanja dalam kesempatan itu, Iis mengharapkan, selisih harga bahan pangan pokok yang dikenakan di pasar murah tersebut lebih jauh lagi. Dia pun menghendaki, pasar murah sejenis digelar setiap akhir bulan.
 
"Alhamdulillah, dengan pasar murah kami terbantu. Selisih harganya lumayan sih," katanya.


Editor : inilahkoran