Nafkah Istri untuk Rumah Tangga atau Orangtua?

IDEALNYA tidak boleh terjadi dualisme kepentingan seperti ini. Sebab masing-masing punya hak yang sudah diatur. Tetapi kalau istri tidak mau mengalah, begitu juga orangtua tidak mau mengalah, maka ada yang salah dalam keharmonisan rumah tangga.

Nafkah Istri untuk Rumah Tangga atau Orangtua?
Ilustrasi/Net

IDEALNYA tidak boleh terjadi dualisme kepentingan seperti ini. Sebab masing-masing punya hak yang sudah diatur. Tetapi kalau istri tidak mau mengalah, begitu juga orangtua tidak mau mengalah, maka ada yang salah dalam keharmonisan rumah tangga.

Istri yang tidak mau mengalah buat kebutuhan orangtua adalah istri yang kurang ajar. Sebaliknya, orangtua yang ingin menguasai anaknya dan menuntut si anak untuk memenangkan dirinya dan mengalahkan istrinya, juga bukan teladan yang baik.

Seharusnya, kalau mau dibilang saleh dan baik, justru istri inginnya mengalah saja, sementara orangtua juga tahu diri. Kalau dua-duanya mengalah, maka itulah kebaikan hidup. Tapi kalau dua-duanya sama-sama tidak mau mengalah, kiamatlah dunia ini. Berarti suami itu salah memilih istri, walau pun bukan salah memilih orangtua.

Baca Juga : Tiga Amalan Utama Paling Dicintai Allah

Namun kondisi ini tidak akan terjadi kalau sudah ada standar nafkah buat istri yang ditetapkan, entah lewat pemerintah, atau tradisi, atau pun lewat kesepakatan. Bahkan bisa juga berdasarkan makanan pokok sehari dua mud beras saja.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. [Ahmad Sarwat, Lc., MA]

Baca Juga : Lebih Sedikit tapi Lebih Utama, Amal apa itu?


Editor : Bsafaat