Penerbitan Obligasi Daerah Pemprov Jabar Bidik Dana Segar Hingga Rp2 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menargetkan, penerbitan obligasi daerah Pemprov Jabar mampu meraup hingga Rp2 triliun.

Penerbitan Obligasi Daerah Pemprov Jabar Bidik Dana Segar Hingga Rp2 Triliun untuk Pembangunan Infrastruktur
Berdasarkan hasil audiensi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan menindaklanjut rencana penerbitan obligasi daerah Pemprov Jabar atau sukuk daerah itu berpeluang menangguk dana segar tersebut. (yuliantono)

Guna merealisasikan ini, dia mengatakan tinggal membuat kesepakatan bersama dengan DPRD Jawa Barat dalam mengambil keputusan. Dia berharap, cita-cita ini dapat sejalan sehingga percepatan pembangunan dapat segera tercipta.

"Step awalnya sudah, tinggal ketok palu antara Pemprov dengan DPRD. Untuk ketok palu sepakat bersama, semua orang harus paham dulu. Bahwa membangun itu tidak bisa 100 persen mengandalkan pendapatan yang rutin seadanya. Seperti contoh, saya ilustrasikan rumah tangga. Mau enggak nunggu dulu 20 tahun, dapat uang cash baru membangun rumah. Kamu gunakan instrumen keuangan yang namanya KPR, di DP, dicicil. Rumahnya jadi, bisa jadi warung. Pola yang sama belum terjadi di level pemerintahan, masih cash and carry," paparnya.

Selain itu, Emil turut meminta faktor-faktor politis tidak dilibatkan dalam upaya ini, supaya pembangunan Jawa Barat tidak terhambat. Sebab menurutnya, siapapun pemimpin Jawa Barat kelak pasti sepakat dalam percepatan pembangunan yang secara merata.

Baca Juga : Antisipasi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Komoditas Pokok, Ini Strategi Disperindag JabarĀ 

"Ini kan sifatnya jangka panjang. Masa jabatan gubernur hanya lima tahun. Hal-hal yang sifatnya politis begini yang menghalangi kemajuan pembangunan. Pembangunan enggak bisa diukur lima tahun, ada sekian persen berkelanjutan siapapun pemimpin daerah," tandasnya.*** (yuliantono)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani