Imron Sebut GPM di Kabupaten Cirebon sebagai Cara Pemerintah Tekan Inflasi

Bupati Cirebon Imron membuka acara Gerakan Pangan Murah atau GPM di Kabupaten Cirebon, Senin 3 Juli 2023.

Imron Sebut GPM di Kabupaten Cirebon sebagai Cara Pemerintah Tekan Inflasi
Selain Imron, kegatan GPM di Kabupaten Cirebon tersebut dihadiri Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon Erus Rusmana, perwakilan Bulog Cirebon, BI Cirebon, dan Kepala P3DW Sumber. (maman suharman)

INILAHKORAN, Cirebon - Bupati Cirebon Imron membuka acara Gerakan Pangan Murah atau GPM di Kabupaten Cirebon, Senin 3 Juli 2023.

Selain Imron, kegatan GPM di Kabupaten Cirebon tersebut dihadiri Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon Erus Rusmana, perwakilan Bulog Cirebon, BI Cirebon, dan Kepala P3DW Sumber.

Imron mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan secara serentak di 341 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. GPM di Kabupaten Cirebon itu pun turue serta dalam pemecahan rekor MURI GPM terbanyak sedunia.

Baca Juga : Atang Ajak Masyarakat Membangun Keluarga Rabbani, Meneladani Keluarga Ibrahim As

Menuruntya, GPM di Kabupaten Cirebon dan daerah lain itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, serta sebagai upaya dalam pengendalian inflasi dan menjamin stabilisasi pasokan dan harga pangan.

"Salah satu tujuan dilaksanakannya GPM secara serentak, yaitu pengendalian inflasi serta meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, ada beberapa komoditas pangan yang dijual seperti beras, telur, minyak goreng, cabe, bawang dan gula pasir yang mengalami kenaikan harga secara signifikan. Kebutuhan bahan pangan pokok tersebut merupakan bahan pangan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga : Ganjar Muda Padjajaran Potong Hewan Kurban Bersama Warga di Indramayu

"Namun dengan permintaan yang banyak, menyebabkan sebagian bahan pangan tersebut mengalami kenaikan," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani