Program Irigasi Kementan Jaga Produksi Pangan Saat El Nino

nfrastruktur pertanian memegang peran sentral dalam menjamin ketersediaan beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, bahkan saat tanah air menghadapi tantangan dari fenomena El Nino.

Program Irigasi Kementan Jaga Produksi Pangan Saat El Nino
Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat, Entang Sastramadja

Selain itu, Entang menjelaskan bahwa pemerintah telah mengantisipasi dampak El Nino yang diprediksi dengan memperluas area tanam hingga mencapai 500 ribu hektar. Jika upaya ini berhasil, akan menambah stok beras sebanyak 1,5 juta ton.

"Jadi, tidak akan ada masalah dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama  pemerintah dapat meningkatkan Indeks Produksi (IP) dari 200 menjadi 300 dan mempercepat pola tanam untuk hasil yang lebih baik," ungkapnya.

"Menurut saya, kita sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi El Nino pada tahun 2019," tutup Entang.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan antisipasi dan strategi untuk menghadapi fenomena El Nino atau iklim ekstrem yang dapat memengaruhi produksi pangan. Antisipasi ini mencakup program asuransi usaha tani padi (AUTP), percepatan penanaman, dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).  (Cesar Yudistira)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti