Selama Juni 2021, Pasien Positif Covid-19 di Garut 8.274, dan Meninggal 439

Selama periode 1-30 Juni 2021, kasus Covid-19 di Kabupaten Garut mengalami lonjakan luar biasa dibandingkan sebelum-sebelumnya. Baik penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 maupun yang meninggal dunia setelah dinyatakan terpapar Covid-19.

Selama Juni 2021, Pasien Positif Covid-19 di Garut 8.274, dan Meninggal 439
Foto: Zainulmukhtar

Selain penambahan kasus baru positif Covid-19, selama periode 1-30 Juni 2021 itu juga terjadi peningkatan signifikan kematian pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlahnya mencapai sebanyak 349 orang, terdiri 206 perempuan dan 143 laki-laki. Sehingga bila dirata-ratakan maka pasien positif Covid-19 meninggal dunia di Garut mencapai sebanyak 12 orang setiap harinya selama Juni 2021. 

Angka kematian pasien terpapar Covid-19 tersebut meningkat 12 kali lipat dibandingkan jumlah kematian pasien positif Covid-19 pada Mei 2021 yang mencapai sebanyak 30 orang. 

Juga, meningkat empat kali lipat dibandingkan angka kasus kematian pasien positif Covid-19 tertinggi di Garut sebelumnya pada periode Januari 2021 yang mencapai sebanyak 94 orang. 

Baca Juga : Pemkab Bekasi Rehabilitasi Sekolah dan Puskesmas Rp180 Miliar

Pada periode 1-30 Juni 2021 juga terdapat penambahan sebanyak 3.499 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Jumlah tersebut meningkat empat kali lipat lebih dibandingkan penambahan pasien sembuh dari Covid-19 pada Mei 2021 yang mencapai sebanyak 800 orang. 

Kendati begitu, penambahan angka kesembuhan dari Covid-19 sebanyak 3.499 tersebut terpaut dua kali lipat lebih dari penambahan angka terkonfirmasi positif Covid-19 yang mencapai 8.274 orang. Sehingga tak mengherankan jika pelayanan kesehatan terhadap kasus Covid-19 kewalahan saking banyaknya pasien positif Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, termasuk pengurusan mereka yang meninggal dunia terpapar Covid-19.

Sampai-sampai Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Garut menetapkan RSUD dr Slamet Garut sebagai rumah sakit yang hanya menangani pasien  Covid-19. Sejak 1 Juli 2021, rumah sakit terbesar di Garut tersebut tak lagi melayani pasien non Covid-19 hingga batas waktu belum ditentukan.(zainulmukhtar)

Halaman :


Editor : Bsafaat