Sikap Kami: Bonus Khusus Cantika

DI tengah pandemi Covid-19, kita mendapat kabar bagus dari Tokyo. Lifter remaja asal Kabupaten Bandung, Windy Cantika Aisah, merebut medali perunggu pertama kontingen Indonesia di Olimpiade 2020, akhir pekan lalu.

Sikap Kami: Bonus Khusus Cantika

DI tengah pandemi Covid-19, kita mendapat kabar bagus dari Tokyo. Lifter remaja asal Kabupaten Bandung, Windy Cantika Aisah, merebut medali perunggu pertama kontingen Indonesia di Olimpiade 2020, akhir pekan lalu.

Cantika itu geulis, kata Gubernur Ridwan Kamil. Tapi, yang lebih mengesankan lagi, bageur. Rasanya, yang terakhir ini tak terbantahkan lagi. Kita bisa lihat betapa ketenangan gadis berusia 19 tahun itu setelah meraih kesuksesan.

Bukti lainnya? Nah, ini yang lebih sahih. Kata ibunya, Siti Aisah, Cantika ingin membangun masjid di dekat rumahnya. Tentu, dengan segala daya upayanya. Sumber daya yang ada di depan matanya saat ini adalah bonus dari kesuksesannya.

Baca Juga : Sikap Kami: Jabar Sehat, Jabar Juara

Sudah pasti, Cantika juga sudah memperkirakan tak sedikit bonus yang akan dia terima. Sebab, jauh-jauh hari memang sudah diumumkan. Dari pemerintah pusat saja ada Rp1 miliar untuk peraih perunggu. Lalu, ada lagi dari Gubernur Jawa Barat Rp300 juta dan Rp100 juta dari seorang pengusaha yangsuka olahraga di Malang.

Yang angkanya belum jelas dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Sampai kemarin, Bupati Dadang Supriatna baru menyebut pasti ada bonus. Belum ada angka.

Kita mengusulkan, Pemkab Bandung tak perlu memberi bonus dalam bentuk uang tunai, tabungan, atau deposito untuk Cantika. Rasanya, uang Rp1,4 miliar sudah sangat cukup bagi remaja seperti dia.

Baca Juga : Sikap Kami: Bau Amis KPK

Lalu, bonus apa yang bisa diberikan untuk Cantika? Tunaikan keinginannya. Bangunkan masjid di dekat rumahnya. Kebetulan, menurut ibunya, tak ada masjid di sekitar rumahnya.

Halaman :


Editor : Zulfirman