Tanggapi Fenomena Artis Nyaleg, Begini Kata Pakar Politik 

Maraknya artis yang merapat ke berbagai partai politik kian menjadi tren dan memberikan warna tersendiri bagi dunia politik di tanah air.

Tanggapi Fenomena Artis Nyaleg, Begini Kata Pakar Politik 
"Fenomena artis yang bergabung Parpol untuk menjadi anggota legislatif maupun kepala daerah merupakan hal yang normal terjadi," ujar pengamat politik Unpad Muradi kepada wartawan belum lama ini. (dok)

"Kedua, Parpol tidak memiliki tindakan untuk melakukan sosialisasi terkait dengan ide program dan sebagainya sehingga, orang memilih yang artis bukan karena Parpol tetapi karena popularitasnya," paparnya.

Ketiga, terang Muradi, menyangkut kemampuan publik dalam menyerap apa yang menjadi bagian penting dari politik itu sendiri," ujarnya.

Muradi mencontohkan, saat ini masyarakat dihadapkan pada dua dilema, kader yang mumpuni serta memiliki kemampuan politik yang baik dengan artis yang tidak mengerti apa-apa.

Baca Juga : Test Seleksi Polri, Kedepankan Transparasi Dan Akuntabilitas

Menurutnya, ada kemungkinan masyarakat memilih calon yang memiliki kemampuan untuk menangkap pesan dan memiliki kemampuan berpolitik yang baik.

"Ini yang kemudian kemunculan para artis di kancah politik menjadi permasalahan baru," tuturnya.

Muradi menyebut, kapasitas dan elektabilitas artis di kancah politik bakal terlihat saat artis seperti Denny Cagur terpilih. Sebab, bila mengandalkan popularitas, Denny Cagur sudah memiliki modal tersebut.

Baca Juga : Jelang 35 Tahun, Purwa Caraka Music Studio Terus Kembangkan Inovasi dan Kreasi

"Untuk peta dipilih itu kan dua langkah, popularitas dan elektabilitas baru dipilih, tapi artis itu populer namun belum tentu dipilih," paparnya.


Editor : Doni Ramdhani