Tenang, Uji Klinis Vaksin Sinovac di Indonesia Masih Aman

PT Bio Farma (Persero) menyatakan uji klinis fase tiga Vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China di Indonesia masih aman karena belum ada laporan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius atau Serious Adverse Event (SAE).

Tenang, Uji Klinis Vaksin Sinovac di Indonesia Masih Aman
Ilustrasi/Antara Foto

Ia menjelaskan untuk produk yang sedalam uji klinis, SAE akan dilaporkan ke Komite Etik, BPOM dan DSMB (Data Safety Monitoring Board), sedangkan produk yang sudah dipasarkan akan dilakukan investigasi atau penyelidikan, serta analisis oleh lembaga yang independen, seperti KOMNAS KIPI, dan dilaporkan ke BPOM, untuk memastikan penyebab utama dari peristiwa ini apakah berhubungan langsung dengan vaksin (associated to vaccine) atau ada faktor lainnya (co-incident).

Untuk kejadian SAE yang saat ini terjadi di Brazil, katanya, perlu dilakukan investigasi lebih lanjut guna menentukan apakah SAE ini berhubungan dengan vaksin atau bukan (co-incident).

Dalam penyelidikan SAE ini, otoritas Badan Pengawas Obat setempat tentu akan dilibatkan. Jeda atau
penangguhan pelaksanaan uji klinis obat atau vaksin merupakan prosedur standar dan biasa dilakukan untuk melakukan investigasi lebih dahulu atas KIPI serius yang ditemukan dalam penelitian.

Baca Juga : Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 11 November 2020

Terkait dengan kasus SAE Vaksin COVID-19 Sinovac di Brazil, sudah ada pernyataan resmi dari Sinovac di http://www.sinovac.com/?optionid=754&auto_id=914 di mana Sinovac sudah melakukan komunikasi dengan Butantan Institute dan menyatakan kejadian SAE ini tidak ditemukan berhubungan dengan vaksin (co-incident)

Vaksin memiliki manfaat yang besar untuk memutus mata rantai penularan penyakit menular. Vaksin salah satu cara pencegahan penyakit menular yang tidak hanya diberikan kepada bayi melainkan kepada orang dewasa. Vaksin tidak hanya memberikan kekebalan individu namun juga dapat menciptakan kekebalan massal atau disebut juga kekebalan kelompok.

Pemberian vaksin juga dapat mencegah penyakit yang dapat menimbulkan kematian maupun kecacatan. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan hampir 10 juta angka kematian dapat dicegah melalui vaksinasi

Halaman :


Editor : Bsafaat