Tim Advokasi STIA LAN Bandung Gagas Program Perlindungan Anjal

Anak jalanan (anjal), sejauh ini kerap dipandang sebelah mata. Padahal, sebenarnya mereka pun berhak mendapatkam kehidupan layak sebagaimana masyarakat umumnya. Semisal, mendapat pendidikan layak, kesehatan dan sebagainya.

Tim Advokasi STIA LAN Bandung Gagas Program Perlindungan Anjal
Ilustrasi Anak Jalanan/Foto: Asep Mulyana

INILAH, Purwakarta - Anak jalanan (anjal), sejauh ini kerap dipandang sebelah mata. Padahal, sebenarnya mereka pun berhak mendapatkam kehidupan layak sebagaimana masyarakat umumnya. Semisal, mendapat pendidikan layak, kesehatan dan sebagainya.

Padangan masyarakat seperti itu, sebenarnya cukup beralasan. Mengingat, terkadang kehidupan mereka disusupi oknum masyarakat yang memanfaatkan kondisi mereka demi mendapat empati warga.

Atas dasar itu, para Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Bandung menggagas sebuah program unik. Tujuannya, untuk mengubah perspektif masyarakat memandang para anak jalanan ini.

Komarudin, salah satu mahasiswa STIA LAN Bandung yang turut masuk kedalam Tim Advokasi Orang Jalanan Kabupaten Purwakarta, menuturkan, kemerdekaan hidup sejatinya merupakan milik seluruh rakyat Indonesia.

"Kemerdekaan itu, tak membedakan suku, ras, maupun agama. Artinya, seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan kehidupan yang layak, tak terkecuali anak jalanan," ujar Komarudin kepada INILAH, Sabtu (20/4/2019).

Namun realitanya, kata dia, sampai saat ini persoalan kehidupan yang layak masih belum merata. Karena, pihaknya sering kita melihat di persimpangan jalan kota banyak kumpulan anak-anak dan orang-orang jalanan yang hidupnya kurang layak. Dia menilai, mereka rentan di eksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"InsyaAllah Tim Advokasi Orang Jalanan STIA LAN akan hadir dan berperan mencari solusi permasalahan tersebut," tuturnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana