Bawaslu RI Luncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilu 2024 Kampanye di Medsos, Begini Cara Antisipasinya

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) melakukan peluncuran pemetaan kerawanan Pemilu dan pemilihan serentak 2024: isu strategis kampanye di media sosial di Hotel Swiss-Belcourt Bogor, Kecamatan Tanah Sareal Selasa (31/10/2023) siang.

Bawaslu RI Luncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilu 2024 Kampanye di Medsos, Begini Cara Antisipasinya

"Setelah dilakukan scoring, enam provinsi tadi menempati posisi kerawanan tertinggi. Yang harus dilakukan Bawaslu dengan posisi kerawanan tertinggi adalah mereka harus memiliki metode pencegahan yang paling efektif dan paling tepat karena akan berbeda dengan tingkat rawan sedang maupun rawan rendah," ungkap Lolly.

"Mereka harus punya sesuatu greget yang lebih, mereka memastikan peristiwa terulang di tahun 2024 mendatang. Melawan buzzer sendiri, Bawaslu menciptakan lebih banyak konten kreator. Konten kreator itu siapa? Yaitu seluruh masyarakat yang mengawasi secara partisipatif. Hanya dengan kemampuan konten kreator bisa lawan buzzer.

"Bawaslu merasa terbatas soal kerawanan medsos ini, maka dirangkul stekholder seperti BSSN, Kominfo dan termasuk platform Medsos sebagai orang yang bertanggung jawab juga terhadap keberlangsungan pemilu 2024. Sudah dilakukan MoU dan kerjasama dengan platform Medsos, sejauh ini mereka mendukung pemilu 2024," tambah Lolly.

Baca Juga : KWSC Bertransformasi, Siap Perjuangkan Hak Anggota dengan Perundingan

Ia menerangkan, Bawaslu akan melakukan pengawasan terhadap media sosial. Karena itu tadi konten-kontennya akan dilihat, ada ujaran kebencian atau politisasi SARA.

"Untuk di Papua kondisi signal yang kurang baik, bukan berarti tidak ada berita hoax atau ujaran kebencian mengenai itu. Justru kerawanan juga ada pada situasi blank spot," pungkasnya.*** (Rizki Mauludi)

Baca Juga : Usai Makan Siang Bersama Capres, Jokowi Tetap Dianggap Tidak Netral di Pilpres 2024?

Halaman :


Editor : JakaPermana