BPBD Kabupaten Bandung Imbau warga Waspada Bencana yang Disebabkan Cuaca Ekstrem

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, angin puting beliung kembali terjadi. Kali ini, bencana menimpa Kampung Citawa Desa Tarumajaya Kecamatanan Kertasari Kabupaten Bandung pada Sabtu 24 Februari 2024. 

BPBD Kabupaten Bandung Imbau warga Waspada Bencana yang Disebabkan Cuaca Ekstrem
BPBD Kabupaten Bandung merilis, angin puting beliung yang terjadi di Kampung Citawa itu mengakibatkan beberapa rumah warga rusak ringan dan berat. Termasuk dua fasilitas umum yakni tempat  mandi cuci kakus (MCK) umum. (net)

Di samping itu, lanjut Uka Suska,  BPBD bersama TNI/Polri dan instansi terkait juga terus melakukan penanganan bencana di kawasan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi. Pada Rabu 21 Februari lalu, ratusan rumah di kawasan tersebut porak poranda oleh puting beliung. 

Pemkab Bandung, lanjut Uka Suska, telah menetapkan status tanggap darurat bencana puting beliung di kawasan tersebut pada 22 Februari 2024. Masa tanggap darurat berlaku selama 14 hari, agar dapat menjamin seluruh kebutuhan kedaruratan.

"Masih tanggap darurat, saat ini masih dilakukan pembersihan puing dan  reruntuhan. Penanganan pohon tumbang sudah selesai, termasuk 3 pohon tumbang yang menimpa pemakanan keluarga di Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek," katanya.

Baca Juga : Polisi Ringkus Tujuh Pelaku Spesialis Pencurian Motor Antar Daerah

Uka Suska mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrem seperti yang akhir-akhir ini terjadi dibeberapa daerah di Kabupaten Bandung, karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi. Apalagi, berbagai daerah di Kabupaten Bandung rawan bencana.

"Berdasarka analisis prakiraan cuaca dari BMKG, musim hujan khususnya di Kabupaten Bandung terjadi sampai Maret. Kami imbau  masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, karena terkadang terjadi cuaca ekstrem termasuk di antaranya angin kencang," ujarnya.

Uka Suska juga meminta kepada masyarakat untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang dengan cara menebang pohon yang berumur tua atau pohon yang sudah mati. 

Baca Juga : Peduli Korban Puting Beliung di Rancaekek, Pegadaian Serahkan Bantuan kepada Warga Terdampak

"Saya sarankan kalau ada pohon-pohon yang rawan tumbang sebaiknya dilakukan pemangkasam.  Untuk pemangkasanya  bisa dikoordinasikan ke BPBD. Masyarakat lebih tahu kondisi di lingkungannya, sehingga diharapkan dapat memitigasi potensi bencana" katanya. (rd dani r nugraha)


Editor : Doni Ramdhani