Demokrat: Salah Kelola Anak Muda, Masa Depan Salah

Setelah gagal di Pilwalkot Bandung 2018, Chairul Yaqin Hidayat tetap aktif bersama Partai Demokrat. Dia pun gencar menghimpun suara anak muda agar ikut berpartisipasi dalam kancah politik. 

Demokrat: Salah Kelola Anak Muda, Masa Depan Salah
INILAH, Bandung – Setelah gagal di Pilwalkot Bandung 2018, Chairul Yaqin Hidayat tetap aktif bersama Partai Demokrat. Dia pun gencar menghimpun suara anak muda agar ikut berpartisipasi dalam kancah politik. 
 
Seperti ketika mendampingi kunjngan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Bandung pada Rabu (28/1/2018), Ruli ikut angkat bicara soal posisi terkini anak muda ‎di panggung politik. Menurutnya, sekarang ini generasi milenial sebagian besarnya masih menjadi objek politik pencitraan saja.
 
"Anak muda itu jangan dijadikan objek demokrasi karena jumlahnya besar, jadi kita ingi bercitrakan dengan mereka supaya berkuasa padahal anak muda tahu bahwa mereka korban pencitraan ajaklah mereka menjadi subjek demokrasi supaya bersama aktif secara substansi bekerjasama membangun negeri dengan gagasan kreatif,‎" kata Ruli di Jalan Sumatera.
 
Ruli membeberkan, lebih dari 50 persen pemilih di Indonesia dimiliki oleh kaum milenial.‎ Sehingga, menurutnya keberadaan anak mud aini harus dikelola dengan baik, jangan sampai hanya dijadikan sebagai objek mendulang suara saja.
 
"Saya ingin rangkul anak muda, kan ada 180 juta DPT (Daftar Pemilih Tetap) di Indonesia ‎dan 100 jutanya adalah anak muda. Saya ingin mengajak anak mda berperan serta menyenangi politik. Kalau kita salah urus anak muda ya salah urus masa depan," cetusnya.
 
Hal serupa dipaparkan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Menurutnya, peran serta kader partai jangan hanya cukup dengan pemetaan dan pencitraan saja. Dia menyerukan seluruh kader Partai Demokrat yang menjadikan Bandung Barat sebagai daerah pemilihannya agar terjun langsung mengelola kedekatan psikologis bersama masyarakat.
 
‎"Paling penting intens komunikasi dengan masyarakat kan hari ini banyak partai dan caleg, kalau tidak intens ketemu diskusi orang akan lupa dengan pilihannya, hampir semua caleg melakukan cara sama tapi kita harus punya treatment khusus dan saya ingin temen-temen terus bergerak,‎" ucap Hengky.
 
Aktor tampan ini tidak memungkiri apabila latarbelakangnya sebagai artis berperan besar dalam mendongkrak popularitas. Namun, sambung Hengky, lebih dari itu tetap d‎iperlukan kerja nyata di lapangan utamanya dalam merangkul para pemilih dari generasi milenial.
 
"Yang paling utama dari caleg bagaimana memberikan solusi setidaknya memperkenalkan diri dengan yakin‎ memperkenalkan diri kepada masyarakat jangan ragu sebagai wakil masyarakat dan memberikan pemahaman kepada masyarakat apakah tugas dan fungsi DPR," pungkasnya.


Editor : inilahkoran