DKPP Jabar Rangkul Petani dan UKM dalam Gelar Pangan Murah

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan tujuh kali kegiatan bertajuk Gelar Pangan Murah (GPM) sepanjang 2020. Menutup rangkaian, kegiatan GMP pun dilakukan pada tanggal 15 hingga 18 Desember 2020 di Ruko Grand Metro Center I, Jalan Rancabolang, Kota Bandung.

DKPP Jabar Rangkul Petani dan UKM dalam Gelar Pangan Murah

Dede menyampaikan, khusus pasokan komoditas yang dijual berupa beras segar berasal dari gapoktan atau poktan penerima bantuan pemerintah PUPM. Sehingga harga jual di bawah harga pasar..

"Karena seluruh biaya operasional bersumber dari dana banper PUPM. Untuk komoditi lainnya berasal dari distributor, petani, peternak, sehingga harga dibawah harga pasar karena adanya pemotongan rantai pasok distribusi," jelasnya.

Lebih lanjut, jadwal operasional TTIC sensiri yaitu setiap hari Senin - Jumat mulai jam 08.00-16.00 WIB yang saat ini berlokasi di Ruko Grand Metro Center I Kav. 7, Rancabolang Kota Bandung.

Dalam rangka stabilisasi harga bagi masyarakat sebagai konsumen melalui kegiatan stabilisasi pasokan dan harga pangan dilakukan kerjasama dengan PT. Grab Indonesia dalam hal jasa pengiriman barang yaitu pemotongan ongkos kirim sebesar 50 % bagi konsumen yang melakukan transaksi di TTIC/PMT secara on line.
Adapun pada tanggal 17 Desember 2020, dilaksanakan GPM serentak di 34 provinsi di Indonesia termasuk Jawa Barat sebagai upaya stabilisasi harga dan pasokan menjelang Hari Natal dan Tahun Baru.

Menurut Dede, setiap provinsi harus memiliki TTIC yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan pasokan, distribusi dan pemasaran hasil pertanian terutama pangan pokok strategis dari gapoktan atau distributor kepada masyarakat, tidak terkecuali di Provinsi Jawa Barat yaitu TTIC Provinsi Jawa Barat, dan terdapat 8 (delapan) TTIC Kabupaten/Kota.

"Yaitu, di Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon, Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kota Depok," pungkasnya.(rianto nurdiansyah/inforial)

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto