Jangan Bosan Temani Anak Menggambar, Ini Manfaatnya

INILAH, Jakarta - Aktivitas menggambar dan mewarnai memiliki banyak manfaat. Tidak hanya untuk anak tetapi juga bagi para orangtua yang melakukannya. 

Jangan Bosan Temani Anak Menggambar, Ini Manfaatnya
Acara Family Art Competition di Jakarta, Minggu (18/11).
INILAH, Jakarta - Aktivitas menggambar dan mewarnai memiliki banyak manfaat. Tidak hanya untuk anak tetapi juga bagi para orangtua yang melakukannya. 
 
Bahkan jika anak melakukannya bersama orang tua mereka maka dampaknya akan lebih dahsyat lagi. 
 
Anak yang kegiatannya banyak menghabiskan waktu berkualitas bersama orang tua seperti menggambar dan mewarnai dipercaya akan mampu meningkatkan kreativitas dan kemampuan observasi mereka. 
 
Terlebih waktu kebersamaan yang dilalui bersama akan menjadi kenangan indah, dan ini rupanya bukan sembarang perkara. 
 
"Menghabiskan waktu yang berkualitas bersama-sama akan menjadi memori yang bagus bagi anak. Sekarang ini kan banyak anak usia SD yang lebih mencari waktu bersama teman atau gawai. Kalau di rumah orangtuanya pegang gawai juga maka tidak ada momen kebersamaan," kata Managing Director Faber Castell International Indonesia, Yandramin Halim, di sela-sela Family Art Competition, Jakarta, Minggu (18/11).
 
Momen kebersamaan yang dibangun melalui aktivitas menggambar dan mewarnai, lanjut Halim, juga merupakan wadah penyambung lidah antara bahasa orang tua yang masih analog dengan bahasa anak-anaknya yang tergolong milenial. 
 
Interaksi yang dijalin selama proses menggambar dan mewarnai secara psikologis akan membuat anak merasa nyaman karena mereka tahu orangtuanya senantiasa hadir di saat mereka sedang mengobservasi yang membutuhkan konsentrasi tinggi. 
 
"Kalau mereka sendirian, nanti bisa stres. Aspek kebersamaan dengan orangtuanya sangat baik. Ini baru tahapan awal, kami harap kegiatan ini berlanjut sampai ke rumah," kata Halim. 
 
Meskipun di masa depan anak tidak memutuskan untuk menjadi seorang seniman, namun pengusaha yang sudah malang melintang di dunia alat tulis selama lebih dari 25 tahun itu tetap menganjurkan kegiatan menggambar dan mewarnai. 
 
Sebab melalui kegiatan ini selain akan mengasah kreativitas juga akan  menajamkan kemampuan observasi mereka yang akan dibutuhkan di berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan yang akan mereka tekuni di masa mendatang. 
 
Pada akhirnya, jika anak memiliki kemampuan observasi yang tinggi maka dia akan memiliki nilai lebih. Dia akan mampu menemukan sudut pandang yang berbeda dengan orang lain yang seprofesi dengannya nanti dan akan memberikan manfaat lebih bagi semua orang. 
 
"Dilatih saja dengan cara yang sederhana, seperti misalnya menggambar seekor bebek dengan dimulai hanya dari gambar segi tiga sebagai awalnya. Nanti, si anak akan bisa melihat aspek apa saja yang penting dari seekor bebek dari gambar awal itu," kata Halim. 
 
Untuk skala pendidikan yang lebih luas, Halim menganjurkan pemerintah agar menggali lebih dalam kemampuan berpikir anak. Sebab jika masih mengedepankan pengetahuan semata, maka materi-materi yang terkandung di dalamnya sudah banyak beredar di internet dengan format digital. 
 
Tanpa menampik pentingnya pengetahuan, lanjut Halim, namun yang lebih penting diajarkan di era persaingan global saat ini adalah bagaimana anak mampu memecahkan masalah dan memiliki kreativitas yang tinggi. Tentu saja dengan bermodalkan ilmu pengetahuan
sebagai modal dasar mereka. 
 
"Pengetahuan adalah komoditas dasar yang harus dikembangkan. Maka yang harus dilakukan guru saat ini yaitu bagaimana mentransfer kemampuan berpikir kepada anak-anak bukan lagi sebatas mentransfer pengetahuan saja," pungkasnya. 
 
Sementara Kasie Kepribadian Peserta Didik Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Supriano, mengingatkan para orang tua bahwa anak-anak mereka memiliki hak untuk bermain bersama kedua orangtuanya. 
 
Menurutnya, kegiatan menggambar dan mewarnai yang diselenggarakan pihak swasta ataupun masyarakat secara swadaya sangat bermanfaat terutama yang berkaitan dengan pembentukan karakter anak-anak sedari usia dini. 
 
"Mereka yang berprestasi di bidang ini akan diberikan beasiswa sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah," kata Supriatna. 


Editor : inilahkoran