Medan Tempur Menuju 'Herd Immunity'

Sudah lebih dari setahun pandemi melanda Indonesia, sejak serangan pertama diumumkan Presiden Joko Widodo terjadi pada Maret 2020. Hingga sekarang, COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerah.

Medan Tempur Menuju 'Herd Immunity'
Ilustrasi/Antara Foto

Empat bulan berselang, tim medis dari Klinik Al Ihsan Kabupaten Bandung mengonfirmasi bahwa Derry kembali terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR.

"Ada dua kemungkinan saya terpapar COVID-19 yang ketiga kali ini, pertama saat menghadiri tahlilan kakak saya yang meninggal atau tertular dari kantor isteri saya," kata Derry yang belum pernah menerima suntikan vaksin COVID-19 itu.

Kasus yang dialami Derry bukan tidak mungkin dialami pula oleh masyarakat lain di Tanah Air..

Baca Juga : Anies Bersama Gus Miftah Resmikan Gereja di Jakarta Utara

Kasus aktif

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan hingga sepekan terakhir ada lima negara dengan kasus aktif tertinggi di dunia, Amerika Serikat mencapai 6.812.645 kasus, India 2.822.513 kasus, Brazil 1.099.201 kasus, Perancis 995.421 kasus dan Turki 506.899 kasus.

Dalam era globalisasi saat ini, penularan virus tidak mengenal batas teritorial negara. Terbukti dengan ditemukannya mutasi virus yang menular dari satu negara ke negara lain, termasuk ditemukan di Indonesia.

Setidaknya, metode whole genome sequencing (WGS) atau pengurutan genom lengkap, memungkinkan para pakar di Indonesia bisa meneliti virus penyebab COVID-19 dan mutasinya di Tanah Air, sehingga laju serangan musuh dapat dideteksi lebih dini.


Editor : Bsafaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita inliahkoran.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaGNP8EKrWR5pVfYAU1C
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.